Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bencana Angin Puting Beliung

Data Korban Puting Beliung, 56 Rumah Rusak, Disapu Angin Kencang dan Hujan Deras Kemarin Minggu Sore

Angin puting beliung yang mengamuk di sejumlah RT dan desa di Kecamatan Mandastana juga Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Batola, Minggu (17/11/19) sore

Istimewa/Akbar
Puting beliung mengamuk di sejumlah desa Pantai Hambawang, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, Minggu (17/11/2019) sore. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah data nama-nama korban angin puting beliung yang terjadi kemarin Minggu Sore. 

Puluhan rumah rusak berat dan rusak ringan. Di antaranya ada bangunan sekolah. 

Angin puting beliung yang mengamuk di sejumlah RT dan desa di Kecamatan Mandastana juga Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Batola, Minggu (17/11/19) pukul 16.17 Wita sore, mengakibatkan banyak rumah rusak.

Diperkirakan sebanyak 56 buah rumah rusak berat dan ringan akibat angin puting beliung tersebut.

Dari pendataan Koramil Mandastana, sejumlah perangkat desa dan Badan Penanggulangan Dampak Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batola hingga Senin (18/11/2019), sebanyak 56 buah rumah warga di Kecamatan Mandastana dan Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, rusak akibat disapu angin kencang dan hujan deras.

Dari sebanyak 56 buah rumah tersebut termasuk bangunan sekolah di Kecamatan Mandastana dan Kecamatan Jejangkit Kabupaten Batola.

Sementara beberapa desa di Kecamatan Mandastana yang terdampak meliputi di Desa Pantai Hambawang, sebanyak 22 rumah, 1 Sekolah Dasar, Desa Bangkit Baru 4 buah rumah, Desa Puntik Tengah 7 buah rumah dan Desa Tabing Rimbah 8 buah rumah.

Prabu Seno, relawan yang sedang melakukan pendataan di Kecamatan Mandastana, menyatakan selain kerusakan terjadi di Kecamatan Mandastana, puting beliung juga menerjang Kecamatan Jejangkit yang berdampak 13 buah rumah warga di Desa Cahaya Baru dan Desa Sampurna 1 buah sarang walet.

"Kerusakan rumah dan bangunan sekolah hingga sarang walet ini bervariasi mulai dari 45 hingga 100 persen," tegas Seno.

Menurut Seno, data rumah korban puting beliung ini diperkirakan akan terus bertambah, mengingat sudah larut malam dan kondisi lampu yang padam sehingga membuat gelap dan tidak memungkinkan.

Untuk itu tim yang dipimpin Danramil Mandastana memutuskan untuk menghentikan sementara pendataan dan akan di lanjutkan, Senin (18/11/2019) pagi.

"Pendataan akan kita hentikan dulu mengingat kondisi hujan dan lampu yang padam sehingga pandangan juga terbatas. Kemungkinan rusaknya puluhan rumah ini akan terus bertambah," kata Seno.

Camat Mandastana Dahtiar Fajar, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian puting beliung mengamuk di sejumlah RT dan desa di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, Minggu (17/11/2019) sore.

"Iya puting beliung memang melanda beberapa RT dan desa di Kecamatan Mandastana. Kami terus melakukan pendataaan berapa rumah, rumah siapa saja dan tingkat kerusakannya akibat puting beliung," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho)

Angin Puting Beliung di Batola Rusakkan 56 Rumah_1
Puting beliung mengamuk di sejumlah desa Pantai Hambawang, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, Minggu (17/11/2019) sore.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved