Berita Bolmong
Kisah Kepala Desa Milenial Taklukan Hati Warga dengan Visi dan Misi, Kampanye Pakai Power Point
Pilkades serentak Bolaang Mongondow (Bolmong) yang dihelat, Kamis (14/11/2019), menjadi panggung bagi para calon sangadi (kepala desa) Milenial.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pilkades serentak Bolaang Mongondow (Bolmong) yang dihelat, Kamis (14/11/2019), menjadi panggung bagi para calon sangadi (kepala desa) Milenial.
Beberapa di antara mereka mampu tampil sebagai jawara.
Berbekal konsep, gagasan serta idealisme, mereka mampu mencuri hati warga Bolmong.
Itu tak mudah karena warga Bolmong dikenal masih menganut sistem kekerabatan dan penghormatan terhadap yang tua.
Salah satu Sangadi Milenial jawara adalah Frank Pandelaki.
Lajang berumur 31 tahun ini menang secara meyakinkan atas lawan lawannya di Desa Ibolian Satu Kecamatan Dumoga Tengah.
Kepada tribunmanado.co.id, Frank panjang lebar membeber kisah perjuangannya.
"Semua berawal dari keresahan saya terhadap situasi yang terjadi saat ini. Kepemimpinan dikuasai kaum medioker yang bercirikan kepemimpinan formalitas.
Dalam sistem kepemimpinan ini, semua berlangsung serba formalitas, tanpa adanya terobosan dan ini membuat masyarakat sulit maju. Saya terpanggil memerangi semua itu," kata dia.
Kemunculan Frank awalnya disambut skeptisme.
Apalagi ia tidak didukung kemampuan finansial.
"Rumah saya hampir roboh, banyak yang memandang sebelah mata, tapi saya tetap maju," kata dia.
Senjata Frank adalah visi dan misi.
Dirinya begitu percaya dengan tesis bahwa pengetahuan dapat mengalahkan kebodohan.
"Dalam sejarah hal itu terbukti.