Gempa Jailolo Maluku Utara
UPDATE GEMPA - Syok! Nenek Lorensia Meninggal Dunia, BPBD: 6 Rumah Rusak Ringan
Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Bitung melansir dampak yang terjadi, pasca Gempa Bumi 7.1 Magnitudo Kamis (14/11/2019) tengah malam.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Bitung melansir dampak yang terjadi, pasca Gempa Bumi 7.1 Magnitudo Kamis (14/11/2019) tengah malam banyak masyarakat mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi.
Hingga pukul 12.30 wita hari ini warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Selain itu, menurut Robert Ruddy Wongkar kepala BPBD Kota Bitung dampak dari gempa dari data yang dihimpun ada enam rumah.
Dinding rumahnya roboh. Empat rumah di Kelurahan Binuang Kecamatan Lembah Utara, satu rumah di Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara dan satu rumah di Kelurahan Pateten I.
"Untuk korban meninggal ada satu orang nenek karena shok. Atas nama Lorensia Andaria (73) dalam keluarga keluarga Daling-Andaria warga Kelurahan Manembo-Nembo lingkungan 3 RT 04," jelas Wongkar kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (15/11/2019).
Lanjut dia, untuk penanganan lanjut dari BPBD pasca peristiwa gampa tim masih turun lapangan guna memonitor dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dengan gempa susulan yang terjadi.
Tunggu informasi valid dari BMKG dan pemerintah Kota Bitung.(crz)
BERITA TERPOPULER :
• INFO TERKINI Gempa Bumi Jumat (15/11/2019), Terjadi Gempa Susulan Magnitudo 7,1, Waspada Tsunami
• Harvey Moeis Awalnya Tak Mau pada Sandra Dewi, Daniel Mananta Berikan Jaminan: Dia Orang Baik
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:
• Gempat 7.4 Mag Guncang Malut dan Sulut, Masyarakat Diimbau Ikuti Arahan Peringatan Dini Tsunami
Warga Sulawesi Utara dikagetkan dengan gempa berkekuatan 7.4 magnitudo, Jumat (15/11/2019) dini hari, pukul 00.17 Wita.
Berdasarkan informasi dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di barat laut Jailolo, Maluku Utara.
BMKG juga menginformasikan bahwa gempa ini berpotensi tsunami, dan memberikan status waspada untuk tiga daerah yakni Halmahera, Bitung dan Ternate.
"Arahan Potensi TSUNAMI untuk diteruskan pada masyarakat."
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat mengikut arahan peringatan dini TSUNAMI dari BPBD, BNPB dan BMKG.
"Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai."
Gempa yang terjadi tengah malam di saat sebagian besar warga Kota Manado telah terlelap tidur ini tetap mengagetkan warga yang terjaga.

• Pasca Diguncang Gempa, Warga Malalayang Langsung Cek Pantai
Pantauan tribunmanado.co.id, di Lorong Majalah, Kelurahan Bumi Beringin sebagian besar warga keluar rumah, ada yang berteriak, karena panik.
Hal sama tampak di pusat Kota Manado yakni di kawasan Jalan Pierre Tendean, Boulevard, warga di pusat keramaian Kota Manado ini panik.
Michael, securiti kawasan Megamas mengatakan, warga yang makan di beberapa warung dan tempat nongkrong 1x 24 jam banyak yang berteriak.
Sementara itu beberapa warga mengaku dia hanya bisa berdoa.
''Saya sebenarnya sudah takut, tapi tidak bisa berbuat apa-apa jadi berdoa saja, '' ujar Anneke, warga Lorong Majalah, Manado, Sulut, Jumat (15/11/2019).
Di Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang, Sulawesi Utara, kepanikan juga teras
"Oh Tuhan tolong gempa" begitulah teriak beberapa warga di sana saat gempa terjadi.
Mereka lari luntang lantung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Bahkan ada yang hanya menggunakan sarung di tangannya.
"Kuat skali ini gempa," ujar seorang pria yang menggunakan baju hitam berlogo macan. (*)
BERITA TERPOPULER :
• 7 Pria di Dunia yang Berubah Jadi Wanita Cantik, Nomor 5 Mirip Gisella Anastasia?
• Motif Pelaku Bom Bunuh Diri di Polres Medan, Marah pada Menag, Kematian Pemimpin ISIS jadi Penyebab
TONTON JUGA :