Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Rekrutmen Mitra Ojek Online Akan Diperketat?, Begini Kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Perekrutan mitra ojek online akan diperketat pasca meledaknya bom di Mapolrestabes Medan. Ini kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

Istimewa Via Tribunnews.com
Foto terduga pelaku bom bunuh diri Mapolresta Medan sebelum bom meledak 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dampak bom bunuh diri yang meledak di Mapolrestabes Medan terasa hingga ke mitra ojek online.

Pasalnya pelaku bom bunuh diri menggunakan jaket ojek online saat meledakkan diri di halaman mapolrestabes Medan.

Hal itu mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, pihak aplikator perlu memperketat rekrutmen mitra ojek online.

Ini terkait dengan pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara yang menggunakan atribut ojek online.

"Kita adakan diskusi dengan aplikator. Kita cari jalan keluar bagaimana pengaturan itu," kata Budi Karya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Menteri Perhubungan dua periode ini mengakui memang saat ini, proses rekrutmen mitra ojek online cukup mudah.

Dia menyebut, di zaman sekarang, kemudahan memang dibutuhkan.

Tapi di sisi lain, dengan adanya kejadian aksi bom bunuh diri, aplikator harus mulai merapikan sistem rekrutmen mitra ojek online. Hal ini semata-mata untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.

"Kita dalam iklim seperti ini memang enggak boleh susah-susah. Sudah benar (proses rekrutmen), tapi kedepan terstruktur harus lebih baik," papar dia.

Diketahui Bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan. Pelaku menyusup mengenakan jaket ojek daring.

Dia menembus gerbang saat warga ramai mendatangi Polrestabes Medan untuk mengurus SKCK yang dibutuhkan dalam mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Aksi bom bunih diri pelaku mengakibatkan enam orang luka. Mereka yakni empat polisi, satu pegawai harian lepas, dan satu masyarakat. Sedangkan pelaku tewas di tempat. (*)

Dilarang Masuk Markas Polda 

Driver ojol saat hendak mengantarkan pesanan makanan di Mapolda Sulut, Rabu (13/11/2019).
Driver ojol saat hendak mengantarkan pesanan makanan di Mapolda Sulut, Rabu (13/11/2019). (TRIBUN MANADO/JUFRY MANTAK)

Driver ojek online tidak diperbolehkan masuk ke Mapolda Sulut Rabu (13/11/2019) siang.

Hal ini diterapkan setelah ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan Rabu pagi.

Diketahui, dugaan pelaku bom bunuh diri, di Mapolrestabes Medan itu, menggunakan atribut ojek online (Ojol).

Pantauan Tribunmanado.co.id, Rabu (13/11/2019) siang, sekitar pukul 14.45 Wita, pasca terjadinya ledakan itu, baik akses masuk maupun akses keluar di Mapolda Sulut langsung dijaga ketat polisi bersenjata.

Terpantau tiga anggota Polda Sulut, berjaga di pintu gerbang Mapolda Sulut, dengan memegang senjata laras panjang.

Setiap pengunjung yang hendak masuk pun tidak luput dari pertanyaan petugas.

Mereka menanyai setiap pengunjung terkait keperluan masing-masing datang ke Polda Sulut.

Penjagaan ketat itu juga, dilakukan polisi terhadap driver ojol yang hendak mengantarkan pesanan makanan di dalam Mapolda Sulut.

Terlihat, beberapa driver Ojol yang hendak mengantarkan makanan di dalam Mapolda Sulut, namun tidak diperbolehkan masuk oleh petugas.

Terlihat, beberaa driver Ojol, hanya dibergentikan di depan pintu gerbang Mapolda Sulut, dan menyuruh driver Ojol menelpon pemesan makanan tersebut untuk mengambil di depan.

Sementara itu Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Dr R Sigid Tri Harjanto SH MSi, mengatakan, penjagaan keamanan di Mapolda ditingkatkan pasca adanya peristiwa ledakan bom di Polrestabes Medan.

"Tidak hanya di Mapolda yang diinstruksikan untuk tetap waspada dalam penjagaan," ujarnya.

Kapolda juga mengatakan, setiap Polres jajaran, hingga Polsek juga diperintahkan untuk meningkatkan keamanan dan tetap waspada seluruh markas. (Juf)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buntut Bom di Medan, Menteri Budi Karya Inginkan Proses Rekrutmen Ojek Online Harus Diperketat

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved