NEWS
5 FAKTA Wenny Lumentut Dicopot Prabowo dari Ketua DPD Gerindra: Saya Tidak Kaget
Politisi Partai Gerindra Wenny Lumentut secara tiba-tiba terlengser dari jabatan Ketua DPD Gerindra Sulut
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Politisi Partai Gerindra Wenny Lumentut secara tiba-tiba terlengser dari jabatan Ketua DPD Gerindra Sulut.
Dia resmi digantikan oleh mantan Anggota DPR RI 2014-2019, Wenny Warouw.
Keputusan itu berdasarkan Surat Keputusan nomor 10-0686/Kpts/DPP-Gerindra/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 dan ditandatangani oleh Prabowo Subianto selaku Ketua Umum.
Berikut 5 fakta pencopotan Wenny Lumentut yang dirangkum tribunmanado.co.id:
Tak Tahu Alasan Dicopot
Wenny Lumentut tak tahu alasannya hingga ia dicopot dari jabatan Ketua DPD Gerindra Sulut.
Ia pun cuma bisa menerka-nerka bahwa dirinya mempunyai kekurangan,
"Saya tidak tahu alasan, ada orang lebih baik, why not? kita harus rela," jelas Lumentut.

Tidak Kaget
Wenny Lumentut mengaku tidak kaget dengan pencopotannya dari Ketua DPD Gerindra Sulut.
Dia menyadari pergantian pengurus itu sudah diatur lewat mekanisme partai, sepenuhnya di DPP.
"Pergantian itu pun menurut dia hal biasa, Saya tidak kaget. Saat saya diangkat saya juga tidak kaget mekanisme Gerindra di DPP bukan musda," sebut dia
Ia meminta kader Gerindra di Sulut mengamankan keputusan DPP.
"Tidak ada manuver politik dari kader. Saya sampaikan semoga pengurus baru dapat bekerja lebih baik," ujar dia.
Amankan Keputusan Partai
Sekretaris DPD Gerindra Sulut, Melki Suawah menjelaskan pergantian Ketua DPP adalah kewenangan DPP yang hanya mengamankan keputusan partai.
Suawa menjelaskan, di Gerindra semua pengurus itu adalah penugasan. Tidak ada Musda.
"Kalau dipercaya DPP kasih tugas, kalau tidak dicabut. Itu kewenangan DPP," ungkap dia.
"Alasannya dikasih tugas dan dicabut tugas cuma yang memberi tugas yang tahu," ujarnya.
• Woloan Rayakan HUT ke-881, Wenny Lumentut Makan Makanan di Atas Daun Pisang
4 Kali Ganti Ketua DPD
Gerindra Sulut setidaknya sudah melakukan 4 pergantian Ketua DPD.
Jabatan awal dipegang Glenny Kairupan. Kemudian digantikan Vonny Panambunan.
Saat Vonny hengkang ke Nasdem, jabatan Ketua DPD diserahkan ke Wenny Lumentut.
Belakangan, Wenny Worouw ditunjuk menjabat Ketua DPD.
Posisi Ketua kerap berganti, tapi posisi Sekretaris DPD tetap dijabat oleh Melki Suawa, bahkan sejak Ketua DPD dijabat Glenny Kairupan.
Digadang Maju Pilwako Tomohon Bersama PDIP
Nama Wenny Lumentut, sudah mencuat sebagai satu di antara bakal kandidat Wali Kota Tomohon.
Wenny kerap kali menyampaikan peluang maju ke Pilkada Tomohon dengan istilah air terang dan air kabur.
Wenny sebelumnya dikaitkan dengan PDIP, ia punya hubungan dengan Ketua DPD PDIP Olly Dondokambey.
"Saya kalau ketemu Pak Gub (Olly) tidak bicara politik," kata dia.
Ia punya penilaian tersendiri atas sosok Olly Dondokambey
"Pak Gub itu apa yang ia ucapkan itu yang dilakukan, beliau itu konsisten, " kata dia.
Peluang diusung PDIP, Wenny tak punya petunjuk soal itu, karena semua keputusan di tangan PDIP sendiri.
Soal rencana koalisi dengan partai selain PDIP pun Wenny cuma geleng-geleng kepala.
"Belum, " ujarnya.
• Minim Kursi Dewan, Gerindra Tetap Agresif, Wenny Lumentut dan Juddy Moniaga Tatap Pilkada 2020
Ia kemudian menegaskan, saat ini akan fokus jadi Anggota DPRD Sulut karena sudah terpilih dari Dapil Minahasa-Tomohon
"Kalau dulu pimpinan dewan, sekarang cuma Anggota dewan biasa, " kata dia.
Soal jadi kepala daerah, ia berpendapat biar mengalir saja.
"Yang pasti jadi kepala daerah itu harus punya integritas dan loyalitas kepada rakyat. Harus sudah mampu mengurus diri sendiri, keluarga dan lingkungan, kalau belum bisa itu lebih baik tidak usah bacalon, " kata dia.
Pemimpin saat ini juga di era digital jangan cuma modal popularitas, era sekarang mesti juga ada 'otak'. (Tribunmanado/Ryo Noor)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: