Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok Bisa Bergaji Rp 3,2 Miliar

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan akan menjadi pejabat

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Instagram @basukibtp
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP 

Dua perusahaan ini dinilai memiliki tantangan besar, baik dari sisi finansial maupun tata kelola korporasi. Dua korporasi ini juga ditengarai menjadi sarang mafia mulai dari mafia migas sampai mafia proyek.

”Di DKI Jakarta, Ahok sudah biasa berhadapan dengan mafia, mulai dari korporasi, birokrat nakal dan politisi yang memanipulasi APBD," ujar Ferdy. Menurut Ferdy, Ahok dibutuhkan di PLN untuk memperbaiki kinerja keuangan PLN yang memiliki rasio utang cukup tinggi serta memperbaiki citra perusahaan pelat merah itu.

Selain PLN, ujar Ferdy, Ahok juga dinilai cocok duduk menjadi bos Pertamina dan diharapkan mampu meningkatkan produksi minyak nasional dengan cara mencari lapangan-lapangan migas baru dan melakukan ekspansi pembelian blok-blok migas ke luar negeri.

Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan hal senada. Menurutnya, Ahok adalah sosok tepat untuk membereskan masalah-masalah yang ada di BUMN.

”Terus terang itu jabatan tepat untuk Ahok. Karena sosok seperti Ahok-lah yang tepat membereskan, membersihkan, memperbaiki BUMN kita. BUMN itu kan banyak persoalan. Sosok Ahok sangatlah tepat memperbaiki persoalan itu," ujar Emrus.

Menurut Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah, Ahok sangat tepat apabila ditempatkan di Pertamina. Salah satu harapannya adalah Ahok mampu memberantas mafia minyak dan gas (migas). "Saya berharap sih di Krakatau Steel. Tapi kalau di Pertamina boleh juga, melawan mafia," ujarnya.

Sementara itu, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga memastikan Ahok akan menduduki jabatan vital dan strategis di salah satu BUMN. Hanya saja untuk sektor atau BUMN mana yang akan diduduki Ahok, dia enggan menyebut.

Yang jelas, menurut Arya, Ahok akan mengisi BUMN di sektor yang butuh perhatian dan berpengaruh terhadap banyak orang. "Di sektor yang kita lihat butuh perhatian besar yang memengaruhi banyak orang," tegasnya. (tribun network/git/ter/fik/mam/dod)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved