Kasus Pembunuhan
Suami Gantung Diri Usai Bunuh Istri, Terungkap Hadirnya Orang Ketiga hingga Dihabisi Pakai Parang
Pelaku Domme membunuh korban yang merupakan istri dari pelaku dengan menggunakan parang di kamar belakang rumah usai cekcok karena orang ke tiga.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Minggu pagi, warga desa Noongan, Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dihebohkan dengan kasus pembunuhan.
Warga Desa Noongan, Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara digemparkan dengan kasus suami bunuh istri.
Seorang pria bernama Domme Jhein Rorie tega menghabisi nyawa istrinya sendiri bernama Fransien Sandra Mokalu.
Kasus berdarah itu diperkirakan terjadi pada Minggu pagi (10/11/19).
Pelakunya bernama Domme Jhein Rorie.
Sedangkan istrinya bernama Fransien Sandra Mokalu.
Menariknya usai melakukan tindakan tersebut, sang pelaku ikut menghabisi nyawanya sendiri dengan cara menggantung diri.
Kapolres Minahasa, AKBP Denny Irawan Situmorang, melalui Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi, menjelaskan kronologi kejadiannya.
• 7 FAKTA Suami Bunuh Istri di Noongan, Pelaku Gantung Diri hingga Terungkap Apa Motifnya
• KRONOLOGI dan Fakta Suami Gantung Diri Usai Bunuh Istri, Cekcok Usai Dengar Curhat Selingkuhan
Berikut beberapa fakta dan Kronologi suami bunuh istri di Noongan yang berhasil dirangkum Tribunmanado.co.id.
Dihabisi Pakai Parang
Dari informasi yang didapat Tribunmanado.co.id, Domme menghabisi nyawa istrinya dengan menggunakan parang di kamar belakang rumah.
Pelaku Domme membunuh korban yang merupakan istri dari pelaku dengan menggunakan parang di kamar belakang rumah.
Kejadian naas itu terjadi pada Minggu pagi (10/11/19).
"Kemudian pelaku membalut korban dengan kasur dan selimut dan menyeret korban ke kamar mandi di kamar tempat kejadian. Tidak lama berselang, pelaku melakukan bunuh diri di kebun yang tidak jauh dari TKP. Pelaku ditemukan oleh petugas sekitar jam 15.40 Wita," kata mantan Katim Resmob Jatanras Polda Sulut.
Setelah menghabisi istrinya, pelaku kemudian membalut korban dengan kasur dan selimut.
Setelah itu, pelaku menyeret korban ke kamar mandi di kamar tempat kejadian.
Lokasi Kejadian
Lokasi pembunuhan ini terjadi di Desa Noongan II, Jaga II, Kelurahan Noongan Dua, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
• Menghormati Pahlawan, Noni Sulut 2019 Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kairagi
Masalah Keluarga
Kapolres Minahasa, AKBP Denny Irawan Situmorang, melalui Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Kata Sugeng, motif pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya itu diduga karena masalah keluarga.
"Dugaan sementara cekcok masalah rumah tangga," kata Sugeng.
Diduga Karena Orang Ketiga
Domme Jhein Rorie ketahuan memiliki wanita idaman (selingkuhannya) oleh sang istri Fransien Sandra Mokalu.
Cekcok pun terjadi dan berakibat sampai membunuh istrinya di kediaman mereka, berlokasi di Desa Noongan II Jaga II Kel Noongan Dua, Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Minggu (10/11/2019).
"Kita dapat informasi dari selingkuhan pelaku, pelaku katanya sempat curhat pada selingkuhannya sebelum mengakhiri nyawanya di perkebunan," kata Sugeng Wahyudi.
Lanjut Sugeng, menurut informasi bahwa suami istri ini sering cekcok, katanya karena kehadiran orang ke tiga.
"Nah diduga karena orang ketiga sehingga cekcok terjadi dan berujung pada kejadian fatal ini," kata Kasat Reskrim.
Pelaku Ditemukan Gantung Diri
Mendengar ada kasus suami bunuh istri, Polisi langsung ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah itu polisi coba mencari tahu di mana keberadaan Domme yang tak lain adalah suami dari korban.
Namun belum 1x24 jam dicari, Domme malah ditemukan sudah tak bernyawa di kebun dalam posisi tergantung.
Domme ditemukan tergantung mengenakan kaos hitam dan celana panjang hitam.
Domme ditemukan oleh petugas sekitar jam 15.40 Wita.

Kendaraan Avanza
Dari informasi yang didapat Tribunmanado.co.id, selesai membunuh sang istri, pelaku mengendarai mobil Avanza hitam bernomor polisi DB 1776 BC menuju kebun.
Mobil itu kemudian ditemukan di kebun tak jauh dari jasad pelaku yang dalam posisi tergantung.
Ditemukan Petani Cap Tikus
Domme Jhein Rorie Pelaku pembunuhan istrinya itu ditemukan tak bernyawa di kebun.
Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi, mengatakan, pihaknya mengetahui keberadaan pelaku, dari petani cap tikus.
"Kami tahu keberadaannya di perkebunan dari petani cap tikus yang hendak mencari aren di kebun," katanya.
Ditambah lagi sang petani menemukan mobil hitam bernomor polisi DB 1776 BC yang dikendarai pelaku.
"Kendaraan mobil yang dikendarai pelaku tak jauh dari lokasi ia gantung diri," kata Sugeng.
Mendapat informasi keberadaan pelaku yang tewas dalam keadaan gantung diri, kemudian petugas ke lokasi perkebunan tersebut.
"Kami dapat informasi bahwa pelaku sudah tewas gantung diri," katanya.
Pelaku ditemukan dalam kondisi tergantung dengan posisi tali di leher.
Jasad pelaku pembunuhan istri itu pertama kali ditemukan oleh petani captikus.
• KRONOLOGI dan Fakta Suami Gantung Diri Usai Bunuh Istri, Cekcok Usai Dengar Curhat Selingkuhan
Motif Pembunuhan
Domme Jhein Rorie pelaku pembunuhan istri yang juga ditemukan dalam kondisi tergantung itu diduga membunuh sang istri karena ketahuan memiliki wanita idaman lain (WIL).
Pelaku dan korban kemudian terlibat cekcok.
Diduga pelaku kalap hingga akhirnya membunuh sang istri dengan parang.
"Kita dapat informasi dari selingkuhan pelaku, pelaku katanya sempat curhat pada selingkuhannya sebelum mengakhiri nyawanya di perkebunan," kata Kapolres Minahasa, AKBP Denny Irawan Situmorang, melalui Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi.
Lanjut Sugeng, menurut informasi bahwa suami istri ini sering cekcok, katanya karena kehadiran orang ketiga.
"Nah diduga karena orang ketiga sehingga cekcok terjadi dan berujung pada kejadian fatal ini," kata Kasat Reskrim.
Domme membunuh korban yang merupakan istri dari pelaku dengan menggunakan parang di kamar belakang rumah.
Dari belakang rumah kemudian, pelaku menyeret korban ke kamar mandi dan menghabisi nyawa korban.
"Ini termasuk pembunuhan sadia yang terjadi," kata mantan Katim Resmob Jatanras Polda Sulut. (Tribunmanado.co.id/GryfidTalumedun/Ferdinan Ranti)