Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Politikus PDIP Ingatkan Surya Paloh tak Emosional, Surya Akui Belum Beritahu Jokowi soal PKS

Pidato Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang berapi-api dan seolah-olah menyindir partai politik tertentu ataupun tokoh politik tertentu

Editor: Aswin_Lumintang
tribunnews
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira 

"Bapak Surya Paloh yang kalau dilihat malam ini, beliau cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ucap Jokowi yang disambut tawa hadirin dalam acara tersebut.

"Wajahnya cerah, setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman," sambung Jokowi yang kembali disambut riuh seisi ruangan.

Jokowi mengaku, tidak mengetahui makna di balik pertemuan dan berangkulannya Surya Paloh dengan Sohibul Iman.

Ia melihat hal tersebut bukan hal biasa dilakukan Surya Paloh dengan sesama pimpinan partai politik.

"Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seperti seerat merangkul Pak Sohibul Iman. Tadi di holding saya tanyakan, ada apa? Tapi nanti jawabnya dilain waktu dijawab," ucap Jokowi.

Jokowi sengaja bertanya soal pertemuan tersebut karena Partai NasDem saat ini berada di dalam koalisi pemerintah.

"Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," ucap Jokowi.

Usai acara, Surya Paloh menyikapi santai sindiran dari Jokowi tersebut.

Menurut Surya Paloh apa yang dilontarkan Jokowi sebagai bentuk selera humor sang presiden.

Baca: Pemilihan Dewan Pengawas KPK Masih Desember 2019, Jokowi: Saya akan Pilih Orang yang Berintegritas

"Masa kalian enggak tanggap, Pak Jokowi punya sense of humor yang tinggi," kata Surya Paloh lalu tertawa.

Ia pun menganggap bila perkataan Jokowi bukan sebagai bentuk peringatan bagi Partai NasDem agar tidak melakukan manuver politik dengan menemui sejumlah pimpinan partai politik di luar koalisi pemerintahan.

"Saya tidak merasa itu (peringatan,red) apalagi itu dianggap sebagai warning itu, saya pikir terlalu naif," kata Surya Paloh.

Menurut Surya, sangat disayangkan jika manuver NasDem dinilai sebagai bentuk perlawanan terhadap koalisi pemerintahan.

Untuk itu, ia meminta agar pikiran-pikiran tersebut dibuang jauh-jauh.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved