Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prabowo Jadi Perdana Menteri, Jokowi Membangkang ke Megawati, PDIP dan Gerindra Oposisi

Masuknya Prabowo parpol yang masuk lima besar di Pemilu Legislatif lalu dan masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto

Editor: Aswin_Lumintang
(Kolase TribunnewsWiki - Kompas)
Rocky Gerung mengkritisi masuknya Prabowo Subianto jadi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Konstelasi politik parpol lima besar di Pemilu Legislatif lalu dan masuknya Ketua Umum  Gerindra, Prabowo Subianto di kabinet Jokowi menjadi perbincangan hangat dikaitkan peta politik Pilpres 2024.

Rocky Gerung dan tokoh yang diprediksinya ke depan
Rocky Gerung dan tokoh yang diprediksinya ke depan (Kolase Tribun Manado)

Di antaranya yang menarik adalah pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang kembali mencuri perhatian.

Rocky Gerung mengatakan bahwa saat ini Jokowi telah melawan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung melalui tayangan YouTube Rocky Gerung Official, Jumat 8 November 2019.

Dalam video itu, Rocky Gerung menyoroti soal jatah kursi PDIP di kabinet yang tak mendominasi.

Vanessa Angel Buka-bukaan Soal Sejam Berapa, Ada 2 Angka Diawali 6

Daftar 6 Mantan Anggota BPUPKI dan PPKI yang Dianugerahkan Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden

Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Hal Terindah - Seventeen

"Saya kira mustinya PDIP yang beropopsisi sekarang , karena banyak di MPR, tapi sedikit di kabinet. Jadi, logika itu menerangkan bahwa Jokowi berupaya untuk tidak didikte oleh Ibu Megawati," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung (Kompas.com) juga menyebutkan bahwa Megawati Soekarnoputri bisa membaca hal itu.

Sehingga Megawati masih bisa mendikte presiden lewat fraksi di DPR.

"Jadi, akan ada permainan dua arah yang berlawanan tuh, kekesalan Ibu Mega pasti akan termanivestasi pada kritik fraksi PDIP terhadap kebijakan.

Walaupun itu nggak mungkin frontal, tapi itu akan diperlihatkan, karena ini soal psikologi orang yang diabaikan oleh petugas partainya dan itu realtif menyakiti Megawati sebetulnya," jelasnya.

Menurut Rocky Gerung, Megawati Soekarnoputri sebetulnya berhak meminta jatah kursi menteri lebih banyak.

"Karena bagaimanapun, memang Jokowi adalah kader partai, tidak bisa karena rakyat memilih lalu bisa menunda permintaan partai," kata Rocky Gerung.

Bahkan, Rocky Gerung mengatakan ia sempat mengkritik Megawati Soekarnoputri di kongres PDIP di Bali.

"Itu kan kongres partai, Ibu Megawati naik panggung dan dia minta kabinet 12 segala macam, itu tidak etis. Kalau minta bisa di belakang layar, bukan justru di forum rumah tangganya sendiri. Saya kritik itu," kata Rocky Gerung.

Nah, sekarang, kata Rocky Gerung, terlihat bahwa permintaan Megawati Soekarnoputri itu justru diabaikan oleh Jokowi.

Prabowo Subianto (kiri) dan Rocky Gerung (kanan)
Prabowo Subianto (kiri) dan Rocky Gerung (kanan) (ISTIMEWA/INSTAGRAM/TRIBUNNEWS)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved