Nasional
Peringatan Moeldoko Kepada Menteri Jokowi, Tiga Dari Ketua Umum Parpol, Golkar, Gerindra dan PPP
Dua pekan menjabat, menteri Jokowi yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju sudah mendapat peringatan keras dari Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua pekan menjabat, para menteri Jokowi yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju sudah mendapat peringatan keras dari Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Moeldoko dengan tegas menyampaikan akan selalu mengawasi para menteri dalam melakukan kebijakan.
Kepala Kantor Staf Presiden tidak memandang siapa, kalau ada kementerian yang perlu diluruskan maka akan dia lakukan.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan para menteri tidak memiliki visi dan misi di luar kepentingan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Moeldoko lantaran menyadari adanya kemungkinan kepentingan politik dari beberapa para menteri.
Tiga menteri Jokowi diketahui merupakan Ketua Umum Parpol, seperti Airlangga Hartarto (Golkar), Prabowo Subianto (Gerindra), dan Suharso Monoarfa (PPP).
"Area saya bisa menjangkau ke menteri, kok," kata Moeldoko seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (5/11/2019).
"Kalau ada kementerian yang perlu diluruskan saya luruskan. Enggak peduli siapa pun," jelas Moeldoko
Moeldoko menjelaskan, ia tak sungkan menegur lantaran telah mendapat kepercayaaan dari presiden.
"Karena percuma aku di sini dikasih kepercayaan kalau enggak bisa menjalankan tugas," katanya.
"Karena memberatkan presiden nanti. Kalau saya harus marah ya saya marah."
"Kan begitu saja. Dan itu pernah saya lakukan," ungkap Moeldoko saat berbincang di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Bahkan, pria berpangkat jenderal TNI ini mengaku akan bersikap tegas dan keras bagi siapapun yang melanggar.
"Ya, kalau ada menteri yang sudah mulai belok, bisa untuk kepentingan politik tertentu, ya saya akan kencang itu (tegur). Akan kenceng. Enggak bisa," tegas dia.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengatakan pernah menegur beberapa menteri yang pernah saling sindir di depan publik.
Kendati demikian, Moeldoko tidak menegaskan secara rinci siapa sosok tersebut.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menjadi Menteri Pertahanan Jokowi pada 2019-2024.
Sedangkan sebagaimana diketahui Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi sejak 2014.
Hal tersebut tentu tak luput dari perhatian pengamat politik, Rocky Gerung.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Senin (4/11/2019), pria 60 tahun tersebut menilai masuknya Prabowo Subianto tidak membawa perubahan signifikan dalam Kabinet Jokowi.
"Nggak ada yang signifikan, karena keputusannya pasti keputusan sidang kabinet kan."
"Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo kalkulasi ekonominya akan diperiksa oleh Menteri Keuangan, kesehatan nggak," jekas Rocky Gerung.
Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.
Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.
"Secara anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa peralatan alat tempur mutakhir ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung.
Jadi akan ada lagi semacam ketegangan antara Departemen Pertahanan, Departemen Keuangan.
Hal itu seperti saat adanya ketegangan antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang sempat dinaungi BJ Habibie.
"Sama dulu zaman, zaman Pak Habibie kan begitu. Karena Pak Habibie memegang industri strategis maka Habibie berhak untuk minta anggaran sebesar apapun."
"Pada waktu itu kita tahu, teknolog di bawah pimpinan Pak Habibie dianggap oleh teknorat di bawah pimpinan Widjojo ekonom UI menganggap bahwa seluruh proposal Habibie bagus."
"Tapi secara anggaran enggak kuat maka bertentangan antara teknokrat-teknokrat," jelas Rocky Gerung.
Ingin Periksa Kehamilan? 5 Rekomendasi Dokter Spesialis Kandungan Perempuan di Kota Makassar
Sering Pamerkan Lekuk Tubuh, Inilah Deretan 5 Artis Cantik Indonesia Punya Perut Six Pack
Sehingga, Rocky Gerung menilai nantinya akan kembali ada ketegangan dengan Kementerian Keuangan.
Mengingat Prabowo Subianto akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan Pertahanan.
"Hal yang sama juga bakal terjadi di Kabinet hari ini, karena Prabowo akan berupaya memaksimalkan kehadirannya di bidang dan pengetahuannya di bidang pertahanan maka harus tersedia anggaran," kata Rocky Gerung. (*)
Lihat videonya sejak menit ke-3:30:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Belum 2 Pekan Jabat Menhan, Prabowo dapat Peringatan dari Moeldoko Jika Lakukan ini ke Jokowi