Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Tak Boleh Remehkan Sindiran Jokowi, Kata Pengamat Hendri Satrio

Sebaiknya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak memandang remeh sindiran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena ada makna tersendiri.

(Warta Kota/Henry Lopulalan)
Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ( kanan).Sebaiknya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak memandang remeh sindiran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena ada makna tersendiri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebaiknya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak memandang remeh sindiran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena ada makna tersendiri. 

Demikian dikatakan Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.

"Surya Paloh nggak boleh dan nggak bisa memandang remeh sindiran Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi jarang melakukan sindiran di depan umum seperti itu," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (7/11/2019).

Menurutnya, meski sindiran Jokowi terkesan seperti bercanda namun ada makna tersirat yang dilontarkan dari sindiran tersebut.

Founder lembaga survei KedaiKOPI itu juga menilai sindiran Jokowi adalah upaya untuk meminta penjelasan terkait pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.

"Jadi artinya Surya Paloh diminta menjelaskan dalam waktu dekat pada Pak Jokowi dan anggota koalisi yang lain juga, apa makna dan maksud dari kunjungan bertemu dengan PKS," kata dia.

Hendri menegaskan hal ini harus disikapi dengan benar dan baik oleh Surya Paloh.

Salah satunya merespon sindiran tersebut dengan hal yang konkrit dan nyata berupa penjelasan.

"Karena sindiran itu juga bermakna bahwa Jokowi tidak nyaman dengan manuver Surya Paloh, bahkan Jokowi spesifik menyoroti pelukan Surya Paloh ke Sohibul Iman," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menyindir Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang melakukan pertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di DPP PKS, beberapa waktu lalu.

"Bapak Surya Paloh yang kalau dilihat malam ini, beliau cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ucap Jokowi yang disambut tawa hadirin saat acara HUT Golkar ke-55 di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

"Wajahnya cerah, setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman," sambung Jokowi yang kembali disambut riuh seisi ruangan.

Jokowi mengaku, tidak mengetahui makna dari pertemuan dan rangkulan keduanya, tetapi tampaknya bukan hal yang biasa dilakukan Paloh antar sesama pimpinan partai politik.

"Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman. Tadi di holding saya tanyakan, ada apa? Tapi nanti jawabnya dilain waktu di jawab," papar Jokowi.

Jawaban yang benar, kata Jokowi, sangat penting bagi dirinya dalam menentukan sikap ke depan karena Partai NasDem saat ini berada di dalam koalisi pemerintah.

"Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," ucap Jokowi.

Penjelasan Paloh

Surya Paloh membenarkan dirinya belum berbicara langsung melalui kontak fisik dengan Jokowi.

Namun, ia menyebut telah bertemu secara batin dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu.

"Belum ketemu dalam fisik, tapi bertemu dalam batin," ucap Surya Paloh usai menghadiri HUT ke-55 Partai Golkar, di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (6/11/2019) malam.

Surya Paloh pun menegaskan, tetap akan ada komunikasi dengan Jokowi perihal pertemuan dengan petinggi PKS.

"Amat sangat, pastilah itu," kata Surya Paloh. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Surya Paloh Diimbau Tidak Pandang Remeh Sindiran Jokowi

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved