Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

TIPS Aman Saat Traveling Meski Terjadi Gempa Bumi, Mencatat dan Menyimpan Nomor Telepon Darurat

Jangan takut saat anda melakukan perjalanan kemudian terjadi gempa bumi. Simak ini, tips aman terhindar dari gempa bumi meski saat traveling.

Istimewa
ILUSTRASI Gempa bumi. Jangan takut saat anda melakukan perjalanan kemudian terjadi gempa bumi. Simak ini, tips aman terhindar dari gempa bumi meski saat traveling. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jangan takut saat anda melakukan perjalanan kemudian terjadi gempa bumi. Simak ini, tips aman terhindar dari gempa bumi meski saat traveling. 

Bencana gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.

Gempa bumi merupakan kejadian alam yang tidak bisa terjadi dan hingga saat ini masih belum ada teknologi yang mampu memprediksinya.

Ini berarti, gempa bumi dapat terjadi kapan saja, termasuk saat traveler sedang berlibur.

Kali ini dirangkum tips tetap aman saat traveling dan terjadi gempa bumi dari laman bbc.com.

1. Mencatat dan menyimpan nomor telepon darurat dan kedutaan lokal apabila pergi ke luar negeri.

2. Saat masuk ke kamar hotel, kenali tempat-tempat yang aman untuk bersembunyi jika terjadi gempa bumi.

Sebagai contoh, bagian bawah meja besar dan berat yang menghadap dinding bagian dalam serta jauh dari jendela, cermin atau perabot berat yang bisa terjatuh.

Jangan lupa, ingat lokasi tangga terdekat.

Selalu ingat pula, pintu tidak selalu sekuat yang kita kira daripada bagian lain dari bangunan.

Sehingga, pintu tidak boleh menjadi tempat berlindung jika terjadi gempa bumi.

3. Hal-hal yang perlu dilakukan saat terjadi gempa.

Jika berada di kamar hotel, segera pergi ke salah satu tempat aman yang telah kamu identifikasi sebelumnya.

Sebisa mungkin, bertahanlah untuk berlindung di bawah meja besar dan kuat tersebut.

Untuk kamar-kamar tanpa perabotan yang besar dan kokoh, cobalah berjongkok di sudut dalam gedung dan tutupi wajah dan kepala dengan tangan.

Jika gempa terjadi saat berada di tempat tidur dan tidak ada lampu di atasnya, tetap di tempat tidur dan lindungi kepala dengan bantal.

Jika berada di luar ruangan, bergeraklah sejauh mungkin dari bangunan, instalasi atau sarana publik yang tinggi (seperti papan reklame), dan lampu jalan.

Jika sedang mengemudi, kamu harus menepi ke daerah yang jauh dari jembatan, jalan layang dan jalur listrik, dan tetaplah berada di dalam mobil dengan sabuk pengaman tetap terpasang sampai guncangan berhenti.

4. Jika terperangkap dalam reruntuhan, jangan menyalakan korek api karena ada kemungkinan kebocoran gas sehingga dapat menyebabkan kebakaran.

Tutup bagian mulut dengan pakaian atau saputangan, dan jangan terlalu banyak bergerak untuk menghindari menghirup debu yang berpotensi berbahaya.

Ketuk pipa atau gunakan peluit atau bahan lain yang tersedia untuk membuat suara agar kamu dapat ditemukan regu penyelamat.

Pastikan pula kamu akan hanya berteriak jika benar-benar terpaksa, karena berteriak juga berisiko membuatmu menghirup debu.

5. Setelah gempa, tunggu sampai guncangan benar-benar berhenti sebelum meninggalkan tempat amanmu.

Jika bangunan atau hotel yang kamu tempati tampaknya tidak mengalami kerusakan yang berkelanjutan, sebaiknya tetap berada di dalam.

Namun, kalau tidak, pergilah keluar dengan menggunakan tangga darurat.

Akan lebih baik jika kamu memakai celana panjang, baju berlengan panjang, dan sepatu yang kuat untuk melindungi diri dari benda-benda yang rusak.

Waspadai saluran listrik yang putus atau saluran gas yang rusak.

Jika berada di daerah pantai yang berdataran rendah, perhatikan tanda peringatan tsunami dan segeralah berpindah ke tempat yang lebih tinggi.

6. Setelah yakin kamu dan teman perjalananmu aman, hubungi kedutaan atau periksa situs web kantor luar negeri negara asalmu untuk mencari tahu langkah terbaik selanjutnya yang bisa kamu lakukan.

Sebagian besar kantor kedutaan mendirikan hotline bencana khusus dan alamat email untuk orang asing di luar negeri yang mencari bantuan.

Setelah terjadinya gempa bumi, bersiaplah untuk gempa susulan, yang dapat terjadi beberapa menit atau jam setelah gempa utama.

Gunakan telepon hanya untuk panggilan darurat agar saluran komunikasi tetap terbuka untuk respons bencana.

Pastikan untuk mengabari teman-teman dan anggota keluarga di rumah tentang keamananmu.

7. Jika kamu mencari perawatan medis untuk penyakit pernapasan, ruam atau penyakit lain akibat gempa bumi saat sudah kembali ke rumah atau negaramu, pastikan untuk mengingatkan dokter adanya kemungkinan telah menghirup debu atau penyakit lainnya terkait gempa.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 7 Tips Jaga Diri Tetap Aman Meski Gempa Bumi Terjadi Saat Traveling

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved