Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Prabowo Ditunggu Eggi Sudjana di 100 Hari Kerja: Kalau Tak Ada Aksi, Maka Omong Doang

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat tantangan dari Mantan Juru Kampanye di Pilpres 2019, Eggi Sudjana

Editor: Rhendi Umar
https://www.ngopibareng.id/timeline/siang-ini-eggi-sudjana-diperiksa-polda-karena-ajakan-people-power-1480068
Eggi Sudjana Berstatus Tersangka 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat tantangan dari Mantan Juru Kampanye di Pilpres 2019, Eggi Sudjana.

Eggi Sudjana menegaskan, tidak sungkan-sungkan untuk mengkritik kinerja Prabowo.

Oleh sebab itu, Eggi berharap Prabowo mampu memberikan kinerja terbaiknya.

Minimal, Prabowo bisa menelurkan prestasi dalam 100 hari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.

"Memang idealnya 100 hari sampai setahun. Kalau 100 hari tidak ada produktivitas dari sisi kebijakan dan sampai satu tahun tak ada action, maka sama saja dengan omong doang (omdo)," ujar Eggi.

Apabila Prabowo tidak menunjukan prestasi pada masa awal sebagai pembantu presiden, Eggi tidak yakin pada sisa masa jabatan Prabowo diisi oleh prestasi yang cemerlang.

Eggi Sudjana: Ada Sosok Selain Benny Wenda dalam Kerusuhan di Papua, Mengapa Wiranto Tak Sebutkan?

Eggi sekaligus meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk dapat 'unjuk gigi' pada masa awal menjadi menteri.

"Kita berikan kesempatan kepada beliau. Sebab beliau punya kapasitas. Saya sangat menghormati beliau. Waktu saya dipenjara saya dikeluarkan oleh beliau. Jadi, tolonglah ya ada prestasi, yang saya tekankan adalah prestasi," lanjut dia.

Keberadaan Prabowo di dalam Kabinet Indonesia Maju, lanjut Eggi, semestinya memberi manfaat yang positif kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Dari sisi kapabilitas, Ketua Umum Partai Gerindra itu dinilai memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman militer yang baik sehingga sangat cocok mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan.

"Jadi jauh lebih bermanfaat kalau beliau ada di dalam (kabinet)," ujar Eggi.

Apalagi, lanjut Eggi, Prabowo sudah mengungkapkan bahwa salah satu programnya adalah penguatan di bidang alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Sebagai pendukung (Prabowo), kami masih optimistis beliau mampu merealisasikan itu," lanjut dia. 

Istri Eggi Sudjana Curhat ke Fadli Zon: Ini Permintaan Keluarga kepada Polisi

Takut Perang Saudara

Sebelumnya Eggi Sudjana, memaklumi keputusan Prabowo untuk menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Menurut Eggi, Prabowo tak ingin Indonesia mengalami perang saudara sebagaimana terjadi di Yaman, Lebanon, Suriah dan Bosnia.

Eggi menyebut, kekhawatiran itu terucap langsung dari mulut Prabowo.

"Anda tahu Yaman, Suriah, Lebanon, Bosnia dan lain-lainnya perang saudara, saling bunuh-membunuh. Sementara pendukung saya (Prabowo) 68 juta berdasarkan riil hasil pemilu," ujar Eggi.

"Bagaimana kalau dibenturkan dengan fakta yang ada? Bisa saling bunuh, bisa membahayakan bangsa kita," lanjut dia menirukan ucapan Prabowo.

Eggi yang saat ini bernaung di bawah PAN menambahkan, potensi kerusuhan itu bukanlah dibuat-buat. Salah satu bukti nyata adalah kerusuhan yang dapat dengan mudah terjadi di Papua.

Eggi Sudjana Diperiksa 13 Jam di Polda Metro Jaya dan Langsung Nginap

Oleh sebab itu, Prabowo terpaksa mundur dari arena pertarungan politik dan memilih bersatu dengan rivalnya dalam Pilpres 2019.

Prabowo, lanjut Eggi, juga pernah menyatakan bahwa jabatan dan popularitasnya dikorbankan untuk menjaga tumpah darah Indonesia.

Eggi sebagai pendukung Prabowo pun menyatakan sepakat dengan alasan tersebut.

"Saya dukung begitu (pilihan Prabowo), sebab saya dukung bangsa ini. Makanya kami tidak protes. Kami ikhlas. Saya setuju dengan pertimbangan rasional dan kebangsaan ini " ujar dia.

Sementara itu, soal masih adanya pendukung yang masih kecewa atas pilihan Prabowo itu, Eggi tak mempermasalahkannya.

"Kalau ada pendukung-pendukung lain yang masih mengkritik atau tidak terima itu, silakan," tambah Eggi yang juga pernah menjadi anggota tim kuasa hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 ini.

Diketahui, salah satu hal yang cukup mengejutkan dari susunan menteri pada Kabinet Indonesia Maju adalah masuknya Ketua Umum Partai Gerindra itu di dalamnya.

Joko Widodo saat pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari Presiden RI.
Joko Widodo saat pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari Presiden RI. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Masuknya Prabowo ke kabinet pertama kali terungkap ketika ia bertandang ke Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).

Meskipun tidak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, namun saat itu Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.

"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.

"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," lanjut dia.

Selain Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga mendapatkan pos menteri, yakni sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti. 

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Eggi Sudjana: Kalau 100 Hari Prabowo Tak Ada 'Action', Maka Omdo!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved