Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan - Sembunyi dari Dosa

Hoax pertama dan dosa keluarga pertama, dilakukan oleh Hawa dan Adam. Mereka 'kalah' oleh bujuk rayu dan tipu daya si ular.

Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
tribun manado
Pdt Hein Arina memimpin ibadah Paskah di Lapangan Perkamil, Manado. 

Sinode GMIM

Ketua Sinode Pdt Hein Arina
RHK GMIM Selasa, 5 November 2019

Sembunyi dari Dosa

_*Kejadian 3:8*_

Hoax pertama dan dosa keluarga pertama, dilakukan oleh Hawa dan Adam.
Mereka 'kalah' oleh bujuk rayu dan tipu daya si ular.

Mereka makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat.

Mereka jatuh dalam dosa. Ketika sadar bahwa mereka telah melawan firman Allah, mereka akhirnya tak berdaya dan tidak bisa melakukan apapun.
Mereka ketakutan.

Mereka sangat takut jika dosa mereka diketahui Allah.

Akhirnya, satu-satunya jalan yang dapat mereka lakukan adalah bersembunyi dari Allah.

Mereka bersembunyi di antara pohon-pohonan yang ada di taman Eden itu.

Demikianlah firman Tuhan hari ini.
_*"Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman."* (ay 8)_

Mereka bersembunyi dari Allah dengan harapan Allah tidak mengetahui pelanggaran mereka terhadap larangan Tuhan.

Apakah Allah tidak menemukan mereka?
Apakah mereka mampu menyembunyikan atau menyimpan dosanya di hadapan Tuhan? _
so_ pasti tidak!

Allah maha tahu.
Dialah yang menciptakan Adam, juga Hawa beserta taman Eden dengan segala isi dan keindahannya.

Jadi Dia tahu semuanya.
Dia bukan cuma tahu persembunyian keduanya, tapi juga sudah tahu apa pelanggaran mereka dan bagaimana situasi mereka.

Dapatkah kita bersembunyi dari Allah?

Pastilah tidak!
Mau lari ke mana kita?

Apakah tangan Tuhan kurang panjang menjangkau kita dan mata-Nya kurang tajam melihat dan mengawasi kita sehingga kita bisa menyembunyikan dosa kita? Sekali-kali tidak!

Sobat Kristus, kita sebagai manusia tak ada yang luput dari dosa.

Allah ingin kita terbuka kepada-Nya.
Jangan kita menutupi apalagi menumpuk dosa dengan berbuat dosa lagi.

Menyembunyikan dosa hanya akan menambah dosa baru.

Secerdik apapun kita menyimpan dosa dari mata Tuhan, tak ada secuil pun yang luput dari pengamatan dan pengetahuan Allah kita.

Jadi mau lari dan bersembunyi ke mana kita dari segala dosa kita?

Kadang kita bersusah payah menyusun strategi dan merekayasa 'perlindungan' terhadap dosa kita.

Di hadapan manusia kita boleh bersandiwara, tapi jangan kepada Tuhan.

Mengakulah kepada-Nya, Dia akan mengampuni dan membaharui hidup kita.

Jadi, secerdik apapun manusia menyimpan atau bersembunyi di balik dosa, tak ada yang dapat di sembunyikan dari Allah kita.

Sebagai keluarga Kristen, datanglah kepada-Nya.

Akuilah segala dosa kita dan mohon ampun kepada-Nya.

Jangan membela dosa dengan menciptakan dosa baru.

Menyembunyikan dosa di hadapan Allah, hanyalah menambah dosa kita.

Mengaku dosalah.
Hiduplah tulus di hadapan Allah dan kasihilah sesama dengan sungguh.

Jadikanlah keluarga kita sebagai keluarga Kristen yang takut akan Tuhan dan selalu memiliki hati sebagai hamba.

Tuhan pasti mengampuni dan memberkati kita bersama keluarga. Amin

*Doa:* Tuhan Yesus, ampunilah kami orang berdosa ini. Baharuilah dan tuntunlah agar kami hidup dengan memiliki hati sebagai hamba-Mu. Amin

_*Syalom... Salam Sejahtera..*_

Song :
"Bertobatlah dan balik pada Allah, disanalah kau rasakan hangatNya.
Kau kan hidup dalam kelimpahanNya, oh baliklah pada Allah... Reff....

Hiduplah dalam Terang kasih Allah.

"Dirgahayu Tanah Minahasa"

Tuhan Yesus Memberkati Kita bersama keluarga

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved