Bayi Amora Terjebak Api dalam Kamar
Kebakaran berujung maut terjadi rumah Keluarga Pojoh-Palohoen di Jalan Wakas, Lingkungan X , Kelurahan Paslaten Dua
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON – Kebakaran berujung maut terjadi rumah Keluarga Pojoh-Palohoen di Jalan Wakas, Lingkungan X , Kelurahan Paslaten Dua, Kota Tomohon, Senin (4/11/2019). Amoraiza Pojoh berusia 1 tahun 6 bulan itu, tak bisa diselamatkan. Bayi perempuan itu terjebak dalam api yang membakar rumahnya.
• Congrats, Cinta Laura Sabet Best Female Actress, Raih Penghargaan Internasional Bergengsi di OLFAF
Pantauan Tribun Manado, terlihat satu rumah di lokasi kejadian hangus dilalap api. Hanya tersisa puing dan beton saja. Diduga api berasal dari dapur tempat masak. Lodewik Palit, tetangga korban yang berada di lokasi kejadian mengatakan, api berasal dari belakang sampai merambat ke teras rumah Keluarga Pojoh-Palohoen.
Saat kejadian, hanya Amora dan neneknya berada di rumah. Ayah korban, Christian Pojoh sedang pergi ke pasar. Sedangkan ibunya pergi kerja di RS Anugerah. Amora terjebak api di dalam rumah. Keluarga dibantu polisi dan masyarakat berusaha menemukan si kecil. Petugas akhirnya menemukan Amora sudah tak bernyawa lagi. Sebanyak 4 damkar dan mobil water canon Polres Tomohon di lokasi dan melakukan evakuasi. Jenazah kemudian dibawa ke RSU Gunung Maria.
Suasana haru terlihat di RS. para tetangga serta kerabat keluarga tak bisa menahan tangis ketika jenazah Amora tiba di RS. Jenazah Amora didampingi ayahnya dievakuasi menggunakan mobil ambulans. Terlihat keluarga korban saling berpelukan sambil menangis menyaksikan tubuh anak berusia 1,5 tahun itu dibawa masuk ke ruang jenazah.
• Iwan Bule Ungkap Bahwa Seumur Hidupnya, Baru Presiden Jokowi yang Mengeluarkan Inpres soal Sepakbola
Hingga pukul 14.00 Wita, puluhan warga berkumpul dan menunggu di Ruangan Jenasah RS Gunung Maria. Ibu dari Amora hanya berada di kediamannya, tak mampu melihat anaknya yang sudah tak bernyawa lagi.
Frangky menambahkan, pencarian korban telah dilakukan bersama petugas kepolisian, damkar dan warga untuk menyusuri ruangan rumah tersebut. "Saat masuk di kamar tengah, terlihat korban berada di pojok kanan, dalam kondisi mengenaskan penuh luka bakar di sekujur tubuh," katanya. Ayah korban belum bisa memberikan keterangan. Ia masih syok. Untuk pemakaman Amora, kelurga masih membicarakannya.
Di rumah duka, para bapak dan pemuda telah selesai mendirikan tenda dan mempersiapkan untuk pemakaman nantinya. Anggreini Punuh, keluarga korban mengatakan, keluarga masih menunggu dan menantikan kedatangan jenasah yang masih berada di RS Gunung Maria.
"Ia mengetahui informasi pertama lewat video media sosial yang beredar lalu mendapat telefon bahwa telah terjadi kebakaran di Keluarga Pojoh-Palohoen dan langsung menuju ke lokasi untuk memastikan telah terjadi kebakaran di rumah itu," katanya.
Kapolsek Tomohon Tengah AKP Chilion Diar membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa kebakaran dan satu korban sesuai laporan yang diterimanya. Laporan diterima sekitar pukul 12.00, telah terjadi kebakaran rumah dari Keluarga Pojoh-Palohoen.
"Peristiwa kebakaran itu telah menewaskan seorang anak berusia kurang lebih setahun setengah, dalam kondisi tak bernyawa saat ditemui oleh petuga gabungan damkar, kepolisian dan masyarakat sekitar" katanya.
• Gubernur Olly Teken Hibah Pilgub 2020, KPU Optimistis Pilkada Berkualitas
Lanjut Kapolsek, saat kebakaran hanya ada dua orang yaitu seorang nenek dan anak yang menjadi korban kebakaran. Sementara ayah korban tidak berada di rumah karena sedang pergi ke pasar, lalu ibu korban juga masih menjalankan tugas di RSUD Anugerah, Tumatantang. (ian)