Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Sopir Taksi Online Yang Ditikam, Sebelumnya Juragan Tempe, Sempat Memiliki Empat Lapak Penjualan

Sopir Taksi Online bernama Ahsanul Fauzi (41) ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil. Polisi membentuk tim khusus dan berhasil mengungkapnya

Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri
Seorang sopir taksi online tewas bersimbah darah di dalam mobil, di Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sopir Taksi Online bernama Ahsanul Fauzi (41) ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil. Polisi membentuk tim khusus dan berhasil mengungkapnya. Dia ditikam oleh seorang pria 25 tahun. 

Belakangan diketahui Ahsanul Fauzi dulunya sempat menjadi juragan.

Warga Jalan Pahlawan III, RT 1/20 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan ditemukan meninggal dunia di Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sidangsari, Kecamatan Bogor Timur sekitar pukul 02.45 WIB dini hari, Kamis (31/10/2019).

Pria kelahiran Bantul yang merupakan sopir taksi online itu ditemukan tidak bernyawa didalam mobilnya yang diparkir di depan halaman bank dengan kondisi luka di leher.

Ahsanul Fauzi sopir taksi online yang tewas di halaman parkir sebuah bank di Jalan Raya Wangun Kota Bogor tersebut merupakan mantan bos mendoan.

Salah seorang warga, yang juga wakil Ketua RT 1/20 Arfan mengatakan bahwa Ahsanul Fauzi sehari-hari berprofesi sebagai sopir taksi online setelah sebelumnya menjalani bisnis tempe mendoan.

Ahsanul Fauzi menjadi sopir taksi online sekitar kurang lebih selama satu tahun setelah bisnis tempe mendoannya tutup.

Arfan yang merupakan wakil ketua RT tempat Ahsanul Fauzi tinggal menjelaskan bahwa sopir taksi online yang ditemukan tewas tersebut pernah menjadi juragan atau bos tempe mendoan.

"Awalnya itu dia jualan mendoan, jadi mungkin ngegrab itu setahunan tapi belum setahun juga, jadi dia ngambil mobil, nyicil mobil terus dia ngegrab, awalnya dia ngegrab, terus istrinya masih tetap jual mendoan," katanya.

Ahsanul Fauzi pun sempat memiliki empat lapak penjualan tempe mendoan diantaranya di Bendungan Ciawi, Jalan Raya Pajajaran, Ciomas dan Jalan Pahlawan.

Namun setelah berjalan tiga tahun ketiga cabang tempe mendoan itu pun tutup dan yang tersisa hanya di Jalan Pahlawan.

Karena penjualan tempe mendoan yang di Jalan Pahlawannya itu pun sepi kini Ahsanul Fauzi pun fokus menjalani profesinya sebagai driver taksi online.

"Dari sebelum lebaran dia sudah ngegrab, iya kalau sekArang fokus di grab karena mungkin penjualan tempenya juga kurang jadi sekarang dia fokus grab," ujarnya.

Sementara itu pantauan TribunnewsBogor.com di rumah kontrakan tempat Ahsanul Fauzi tinggal tampak sepi.

Tidak ada aktifitas yang menonjol di rumah kontrakan tersebut.

Selain itu tidak terlihat juga adanya bendera kuning di gang ataupun di kontrakan tempat Ahsanul Fauzi tinggal.

Ditemukan Benda Ini

Seperti diberitakan, seorang sopir taksi online di Bogor ditemukan tewas di dalam mobilnya, Kamis (31/10/2019) dinihari.

Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan petugas, korban bernama Ahsanul Fauzi warga Gang Pahlawan, Kelurahan Bondong, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Ahsanul Fauzi ditemukan warga dalam kondisi tewas dengan luka sayatan di leher.

Korban ditemukan tak bernyawa di depan parkiran Bank BRI, Jalan Raya Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan korban di dalam mobil minibus warna putih.

Darah korban berceceran di lokasi parkir Bank BRI hingga di dalam mobil.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan dompet termasuk id card milik korban.

"Ya, (korban) sopir taksi online," kata AKP Niko Nurallah saat ditemui TribunnewsBogor.com di lokasi, Kamis (31/10/2019).

Korban diketahui bernama Ahsanul Fauzi (31) asal Bogor Selatan, Kota Bogor.

AKP Niko Nurallah mengatakan bahwa barang-barang korban dipastikan tidak ada yang hilang.

"Beberapa barang milik korban kami pastikan belum ada yang hilang tapi kami akan coba lengkapi. Sampai saat ini kami masih buat tim kecil untuk melakukan pengungkapan dari kasus ini," kata AKP Niko Nurallah.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan dalam sebuah mobil terparkir di Jalan Raya Tajur, depan Bank BRI, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (31/10/2019) pagi.

Korban ditemukan bersimbah darah bahkan hingga berceceran ke lapangan parkir.

Pria tersebut diduga korban pembunuhan.

Salah satu petugas sekuriti, Enggong, mengatakam bahwa mobil tersebut ditemukan sekitar jam 02.30 WIB.

"Jam 02.00 WIB saya keluar cari makan, mobil itu belum ada. (Dalam mobil) Satu orang, laki-laki," kata Enggong kepada wartawan di lokasi.

Olah Tempat Kejadian Perkara

Petugas gabungan Polresta Bogor Kota dan Polsek Bogor Timur menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Pantauan TribunnewsBogor.com, sejumlah petugas kepolisian tampak keluar masuk ke gedung BRI hingga pukul 10.00 WIB.

Terpantau, petugas juga tampak memeriksa sejumlah tempat sampah di sekitar lokasi kejadian.

"Ya, kita melalukan olah TKP dan kami membenarkan telah ditemukan seorang pria yang sudah tidak bernyawa," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko Nurallah Adi Putra di lokasi, Kamis.

Dia mengatakan bahwa korban mengalami luka sayatan di leher dan kini masih menjalani autopsi.

"Korban diduga korban pembunuhan," kata AKP Niko.(*)

Polisi Bentuk Tim Khusus

Kasus pembunuhan yang menimpa sopir taksi online di Bogor Ahsanul Fauzi (41) warga Jalan Pahlawan, RT 1/20, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan masih salam penyelidikan pihak kepolisian.

Saat ini pihak kepolisian pun masih melakukan pengumpulan data-data dan bukti-bukti untuk mencari pelaku dan mengetahui motif penusukan.

Tak hanya itu, saat ditemukan terdapat juga luka sayatan pada bagian leher korban.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan bahwa dari pihak kepolisian sudah mengamankan beberapa barang bukti.

Diantaranya adalah kendaraan roda empat dan barang-barang pribadi milik korban.

"Barang bukti yang kita amankan masih sama seperti kemarin, kendaraan roda empat kemudian barang barang korban yang sampai saat ini kita bisa pastikan tidak ada barang milik korban yang hilang baik id ataupun isi dalam dompet dan uang milik si korban," ujar AKP Niko Nurallah Adi Putra saat ditemui di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jumat (1/11/2019).

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan data guna mencari pelaku dan motif penusukan.

"Pelaku sekarang masih dalam pengumpulan data-data dan melakukan pengejaran oleh tim yang sudah di bentuk dan kita berdoa agar ini bisa segera terungkap," ujarnya. (*)

Ditikam di Leher

Seorang pria berusia 25 tahun tiba-tiba menikam leher sopir taksi online berusia 41 tahun. Terjadi pada saat transaksi pembayaran.

Pelaku melakukan pembayaran dengan uang pecahan Rp 100 ribu. Saat korban yang merupakan sopir taksi online sedang mengeluarkan uang kembalian, tiba-tiba saja ditikam di bagian leher.

Pelaku penusukan sopir taksi online Ahsanul Fauzi (41) di halaman parkir sebuah bank Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polresta Bogor Kota pada Sabtu (31/10/2019).

Pelaku pembunuhan bernama Fadli Pranata (25) berhasil ditangkap di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan motif pelaku pelakukan penusukan karena ingin menguasai uang milik korban yang berada di dalam dompet.

Untuk bisa mengambil uang milik korban pelaku pun membayar ongkos taksi online dengan uang pecahan Rp 100 ribu.

Ketika korban membuka dompet dan akan memberikan uang kembalian, saat itulah pelaku menjalankan niat jahatnya.

"Iya yang bersangkutan ingin menguasai uang korban, dengan cara akan mengambil uang korban pada saat mengambil uang kembalian uang grab yg dibayarkan, tersangka ini bayar dengan pecahan Rp 100 ribu, kemudian korban mengeluarkan dompetnya untuk mengembalikan uang tersebut, pada saat itu tsk (tersangka) menusukan cutter ke leher kiri korban," katanya katanya saat pres rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (24/10/2019).

Namun karena dompet korban terjatuh pelaku pun gagal membawa lari uang korban.

Korban yang masih bisa bertahan itu pun sempat berteriak dan membunyikan klakson.

Sementara itu pelaku yang panik berhasil melarikan diri sebelum berhasil membawa lari hasil kejahatannya.

"karena dompet jatuh ke depan korban, di bawah perseneleng rem, korban berteriak dan membunyikan klakson pelaku kabur sebelum berhasil mendapat tujuannya, korban dan pelaku sama sama belum kenal," ujarnya.

Atas perbuatannya pelaku pun disangkakan dengan pasal perencanaan pencurian dengan kekerasan.

"Hasil pemeriksaan kita, pelaku merencanakan karena cutternya sudah disiapkan, pesan aplikasi grab bukan dari nomor handphonenya dia minjem dari warung yang dia makan sebelumnya? Jadi kita lapis dengan 365 dan 338, maksimal 20 tahun," katanya.

Karena mencoba melawan saat akan diamankan, puhak kepolisian pun terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kedua kaki pelaku saat mencoba melawan.

Ditusuk 4 Kali

Seperti diberitakan sebelumnya, misteri kematian sopir taksi online Ahsanul Fauzi (41) di Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor masih menyisakan tanda tanya.

Saat ini pihak kepolisian pun masih mengumpulkan data untuk mengejar pelaku dan mengetahui motif penusukan tersebut.

Dari hasil autopsi kepada jasad Ahsanul Fauzi ditemukan potongan benda tajam.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko N Adiputra mengatakan bahwa ada dua potongan pisau cutter yang ditemukan pada jasad Ahsanul.

"Sedikit hasil dari autopsi yang tidak bisa kita sampaikan seluruhnya yakni ada potongan cutter, dua ruas potongan karter ukuran lima centimeter di leher korban," katanya saat ditemui di Mako Polresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Jumat (1/11/2019).

Selain ditemukan potongan kater polisi juga menemukan ada empay luka pada korban.

Dua diantaranya adalah luka tusuk dan dua luka lagi mereuoakan luka goresan.

"kurang lebih ada empat luka, dua luka tusuk di leher bagian kiri dan dua luka seperti benda tajam di bagian pundak kiri," katanya.

Sampai saat ini polisi pun masih melakukan pengumpulan data untuk mencari tau pelaku dan motif penusukan.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ungkap Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor, Polisi Bentuk Tim Khusus dan di tribunnewsbogor.com dengan judul Sopir Taksi Online Tewas di Parkiran Bank Ternyata Mantan Bos Mendoan, Begini Sosoknya di Mata Warga

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved