Lifestyle
Lebih Murah Mana, Kesehatan atau Liburan?
Kita belum sampai pada kebiasaan ‘sedia payung sebelum hujan’ untuk urusan kesehatan
Tidak jelas isinya apa, pokoknya enak.
Dan lama-lama semua minuman yang wajar untuk tubuh seperti air dan teh tawar atau air kelapa malah terasa tidak enak – tepatnya kurang manis.
Begitu pula dengan sekantong gorengan kekinian, dijual di mal, waralaba negeri seberang.
Sedikit ‘lebih naik kasta’ ketimbang yang dijual di pinggir jalan dengan minyak curah yang berasal dari selokan, menurut salah seorang mantan menteri.
Sementara itu, kebutuhan nutrisi sesungguhnya ‘dihutang’ terus, sampai suatu saat tubuh menagih dengan cara yang tidak menyenangkan: mulai dari gangguan konsentrasi, mengantuk, mudah sakit kepala, hingga kelebihan lingkar perut yang membuat pilihan model baju jadi terbatas.
Itu masih belum seberapa. Yang lebih horor, belakangan ini pasangan muda dihantui infertilitas, alias kesulitan menghasilkan keturunan.
Mulai dari kualitas sperma yang buruk hingga sang wanita menderita PCOS - PolyCystic Ovary Syndrome.
Dokter kandungan menggambarkan munculnya kista kecil-kecil dalam indung telur, dengan gangguan hormon, yang mengakibatkan terganggunya pematangan sel telur untuk siap dibuahi.
Kesehatan yang diperlakukan ‘murahan’, akhirnya berujung lebih mahal.
Urusannya sepele, karena tubuh tidak dihargai dan dihormati sebagaimana seharusnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesehatan atau Hiburan: Lebih Murah Mana?", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/03/121507420/kesehatan-atau-hiburan-lebih-murah-mana?