Berita Terkini
Anies Akui Anggaran Lem Aica Aibon Tidak Masuk Akal, Salahkan Era Ahok
Anies menjelaskan, anggaran yang tidak masuk akal itu bukan merupakan sebuah anggaran, melainkan hanya sebuah rencana yang nanti akan berubah.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini mendapat sorotan mengenai penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020.
Banyak yang janggal dalam RAPBD DKI Jakarta tersebut diantaranya anggaran influencer Rp 5 miliar, pembangunan jalur sepeda Rp 73,7 miliar, pembelian bolpoin Rp 124 miliar, pembelian komputer Rp 121 miliar hingga pembelian lem Aibon Rp 82,8 miliar yang menghebohkan publik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta oleh publik memberikan penjelasan atas kejanggalan anggaran tersebut.
Anies menjelaskan, anggaran yang tidak masuk akal itu bukan merupakan sebuah anggaran, melainkan hanya sebuah rencana yang nanti akan berubah.
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube realita tv, Sabtu (2/11/2019), mulanya Anies memaparkan proses penyusunan anggaran di DKI Jakarta.
"Jadi di Jakarta ini, ketika menyusun anggaran, itu ada prosesnya, proses penentuan," terang Anies.
• Anies Baswedan jadi Capres 2024, Partai Nasdem Bulat Mendukung: Salah Satu Juara Politik
• Ruhut Sitompul Bandingkan Gaya Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama Memerintah DKI Jakarta
• Anies Baswedan Ubah Sistem E-budgeting, Pengamat Singgung Aplikasi Qlue Era Ahok
Ia kemudian mengatakan, ada penjelasan kegiatan yang dilakukan terlebih dahulu sebelum dibuatkan perincian kegiatan tersebut.
"Jadi ada kegiatannya, lalu setelah kegiatan dibuatkan perinciannya," Jelas Anies.
Anies kemudian mengiyakan anggaran lem Aica Aibon itu memang tidak masuk akal.
"Tidak masuk akal belanja Aica Aibon Rp 82 miliar, itu tidak masuk akal," kata dia.
Anies Baswedan
Anggaran Lem Aica Aibon
Anies Tunjukkan RKPD 2017
Aica Aibon Rp 82 miliar
Youtube Realita tv
Anggaran di DKI Jakarta
Mendagri Bahas Khilafah FPI, Rocky Gerung: Pak Tito Nggak Ngerti Konsep Khilafah |
![]() |
---|
Soal Larangan LGBT Daftar CPNS, OPSI: Tidak Ada Kaitannya Kinerja dengan Orientasi Seksual |
![]() |
---|
Diaz Hendropriyono Bantah Terima Gaji Rp 51 Untuk Jabatan Staf Khusus Presiden |
![]() |
---|
Sohibul Imam Sampaikan 6 Sikap PKS soal Wacana Amendemen UUD 1945 |
![]() |
---|
Status Perpanjangan Izin Ormas FPI Masih Dikaji |
![]() |
---|