Berita Bolmong
Dilacak Ia Ternyata di Provinsi Ini, Pengakuan Korban Penipuan Catut Nama
Aksi penipuan dengan mencatut nama aparat hukum kembali menyasar pejabat Pemkab Bolmong.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
MANADOTRIBUN.CO.ID - Kesal campur marah.
Itulah yang dirasakan Kasi Intel Kejari Kotamobagu Suhendro G Kusuma saat namanya dicatut oknum penipu yang memeras sejumlah pejabat di Bolmong.
"Saya pernah menghubungi siapapun untuk minta sesuatu. Nomor saya hanya ini kok," kata dia.
Menurut dia, bukan kali ini saja ia jadi korban catut nama.
Kejadian yang sama pernah terjadi beberapa waktu lalu.
"Kami sempat lacak, posisinya di Sulawesi Selatan," kata dia.
Aksi penipuan dengan mencatut nama aparat hukum kembali menyasar pejabat Pemkab Bolmong.
Korbannya kali ini Kadis Sosial Abdul Harris Bambela.
Dia dimintai sejumlah uang oleh penelepon yang mengaku sebagai Kasi Pidana Khusus Kejari Bolmong.
Penelepon sangat pintar berakting hingga Bambela nyaris terkecoh.
Untungnya ia menghubungi Sekda Bolmong Tahlis Gallang yang melarangnya menyetor uang ke si penelepon.
Bambela menyatakan, awalnya ia ditelepon oleh seseorang yang mengaku sebagai Kasi Intel Kejari Kotamobagu, Jumat (1/11/2019) pagi.
“Saya kemudian diberikan sebuah nomor telepon yang katanya Kasi Pidana Khusus Kejari Kotamobagu, saya diminta menghubunginya," kata dia.
"Kasi Pidana Khusus" kemudian memintanya menyetorkan sejumlah uang. Disebut uang itu untuk Kejari Kotamobagu.
"Dia kirimkan saya nomor rekening, katanya milik bendahara Kajari," kata dia. Untuk meyakinkannya, oknum tersebut menyebut Sekda Bolmong Tahlis Gallang juga sudah menyetor uang.
"Saya telepon ke pak Tahlis, dua katakan tak benar, itu penipuan," kata dia. Selanjutnya penelepon masih terus mendesak Abdul agar segera mengirimkan uang ke rekening. "Namun saya tidak berikan," katanya.