Menko Luhut Kisahkan Pemuda Kembangkan Startup Digital, Sekarang Punya 10 Juta Dollar
Target pemerintah dalam 5 tahun ke depan, Indonesia akan ketambahan 5 sampai unicorn lagi.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Target pemerintah dalam 5 tahun ke depan, Indonesia akan ketambahan 5 sampai unicorn lagi.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam ajang Archipelagic and Island State Forum 2019, Kamis (31/10/2019)
Istilah unicorn ini disematkan kepada startup yang valuasinya sudah mencapai di atas 1 miliar dolar atau setara Rp 14 triliun.
• Proyek Marina Bay Pelabuhan Manado Mulai Akhir Tahun ini, Anggarannya Rp 1 Triliun
Saat ini Indonesia sudah punya 5 unicorn yakni Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan Ovo.
"Ovo baru masuk, kita menunggu unicorn ke-6, ke-7 dan seterusnya," ujar dia.
Dalam ajang AIS, digelorakan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
Luhut bercerita, pernah bertemu seorang anak muda berusia 25 tahun. Pemuda itu mengembangkan startup digital, dalam waktu 6 bulan ke depan, startup tersebut sudah punya valuasi 5-10 juta dollar.
"Saya umur 25 tahun di kopasus masih gendong ransel," kata dia.
Ia melihat banyak perkembangan di Manado, Sulut, pemerintah akan mendorong pengembangan ekonomi Hub internasiomnal nantiada 6, satu di antaranya di Manado.
"Putra putri Manado kembangkan inovasi anda. Pemrintah dan investor akan datang ke sini," kata dia.
Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital jadi ajang utama pada penyelenggaraan Arhcipelagic and State Island (AIS) Forum 2019.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengharapkan, dari gerakan ini akan muncul unicorn baru.
"Moga-moga dari acara ini (Gerakan 1.000 Startup Digital), tahun-tahun di depan akan muncul unicorn-unicorn baru dari Sulawesi Utara," ungkap Steven Kandouw.
Harapan itu diungkap Steven, setelah menghadiri Gerakan 1.000 Startup Digital yang dihadiri ribuan anak muda di Kawasan Mega Mas Manado, Rabu (30/10/2019).
Lewat Gerakan Nasional 1.000 Startuo Digital, kata Wagub kaum milenial mendapatkan pencerahan, ilmu baru tentang bagaimana startup digital ini ke depan akan menguasai dunia.
"Era-nya Revolusi Industri 4.0, bagaimana kaum milenial Sulut kita ini bisa Go-internasional. Ini saja sudah luar biasa buat kita sendiri,” kata Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Wagub meyakini Gerakan Nasional 1000 Startup Digital and Business Summit 2019 mengarahkan kaum milenial Sulut untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik.
“Ini saatnya anak-anak muda kita menentukan pilihan road map mereka kedepan, mau seperti apa? Ini saatnya. Jadi bagi saya, acara ini luar biasa bagus. Side Event dari AIS ini, dimana ada Startup Meeting Business Summit, yang diikuti kaum milenial kita,” imbuh Kandouw.
Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Purnama Sadewa menyatakan, kegiatan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini merupakan inkubator atau upaya pihaknya untuk menghidupkan, bahkan menjadikan banyak unicorn baru Indonesia, yang sebelumnya berdiri dan tumbuh sendiri.
“Namun dengan gerakan nasional ini, justru kita menginginkan adanya suatu gerakan yang betul-betul mendasar, dimana tumbuh unicorn yang betul-betul didesain dengan baik, sehingga kita bisa punya unicorn yang banyak dan besar dan berkelas dunia,” tandas Sadewa
Selain itu, 1000 Startup Digital ini memberikan kesempatan dan peluang bagi kaum milenial untuķ tumbuh dan menjadi besar dengan beragam bisnis kedepan dengan cara bertemu dan bertukar pikiran dengan para investor dari berbagai negara yang hadir saat ini bahkan bisa menjalin kerjasama.
“Saya optimis kedepan kaum milenial ini akan membawa perubahan, dimana awal perubahan ini kita lakukan dari tempat ini, Manado, Sulawesi Utara,” ujar Sadewa. (ryo)
• Ahok Bilang Sistem e-Budgeting Baik Jika Tidak Mikir Maling, Anies Tutup Website DKI
• Grab dan Pemprov Sulut Jalin Kerja Sama Majukan Sektor Pariwisata Daerah
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: