Penatua Jandri Dikenal Mandiri dan Bertanggungjawab
Sedih masih menyelimuti rumah duka yang berlokasi di lingkungan I, Kelurahan Singkil Kampung Islam, Manado, Sulawesi Utara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sedih masih menyelimuti rumah duka yang berlokasi di lingkungan I, Kelurahan Singkil Kampung Islam, Manado, Sulawesi Utara.
Kepergian Penatua Jandri Salasa SPsi, anak kedua dari dua bersaudara ini, membuat sang ibu Maritje Patolengane sangat terpukul.
Tribun Manado menyambangi rumah duka Kamis (31/10/2019), ibu Maritje menangis sembari menceritakan sosok anaknya.
"Saat itu Minggu pagi, saya di suruh dia (almarhum) untuk ke pasar, sata kaget saat pulang pasar dan dapati meninggal dalam keadaan begini," sedihnya.
Lanjutnya, saat itu, ia membeli ikan laut dan ingin memasakkan ikan saus kesukaan almarhum.
"Saya juga tidak tahu kenapa anak saya membuat seperti ini," katanya.
Penatua Jandri merupakan kelahiran Sanger, 10 Januari 1990, alumnus Ukit jurusan Psikologi.
Lanjut sang ibu, anaknya selama ini tidak pernah mengeluh. "Kuliahnya saja, dia berjuang dan biayai sendiri, anaknya memang mandiri," katanya.
Almarhum pada tahun 2018 sebagai Penatua Pemuda, dan saat ini masih aktif sebagai penatua kolom 7, jemaat GMIM Yarden Singkil Kampung Islam.
Kesedihan juga dirasakan oleh tante almarhum Yospineke Patolongane, ia mengatakan, ponakannya itu di kenal sosok mandiri dan bertanggungjawab.
gantung diri
Kota Manado
GMIM Yarden Singkil Kampung Islam
tribunmanado.co.id
manado.tribunnews.com
Sinopsis Ikatan Cinta Senin 1 Maret 2021: Aldebaran Panik, Andin Akhirnya Tahu Rahasia Besarnya |
![]() |
---|
Heboh Potensi Gempa Dahsyat Magnitude 8,7 di Jawa, Bahaya Peristiwa 500 Tahun Lalu Terulang Lagi |
![]() |
---|
Kata Fraksi PDIP Sulut Soal Perpres Investasi Miras: Cap Tikus Makin Mudah Diekspor |
![]() |
---|
Pria Ini Dibunuh Ayam Jantan Peliharaannya, Meninggal Karena Kehabisan Darah |
![]() |
---|
68 Tahun Dipenjara Hingga Tua, Pria Ini Terkejut Saat Keluar, Keluarganya Telah Tiada |
![]() |
---|