Tokyo Motor Show 2019
Dari TMS 2019, Tengok Hino Auto Plaza, Ketemu Hino Renault, Contessa dan Para Seniornya
Anda dapat melihat langsung berbagai jenis sedan, truk, dan bus Hino dari yang lawas sampai baru di Museum Hino atau Hino Auto Plaza.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Yang dipajang di museum ini adalah kembaran dari yang dipamerkan di Tokyo Motor Show 2019 di Tokyo Big Sight.
Di TMS sana, truk yang jadi kebanggaan Hino Motors ini nyaris tak pernah sepi pengunjung.
Selalu ada saja yang menggunakannya sebagai background foto bersama maupun swafoto.
Tapi, ada juga visitor yang mencoba naik ke ruang kemudi untuk dapat membayangkan bagaimana rasanya jadi peserta Dakar Rally.
Mungkin dia membayangkan dirinya sebagai Yoshimasa Sugawara atau Teruhito Sugawara yang tengah berjuang habis-habisan menggilas jalan terjal berpasir dan berdebu sejauh 5.598 kilometer.

Tak seperti di museum lainnya, di sini pengunjung bebas menyentuh dan bahkan menaiki ruang kemudi atau tempat duduk penumpang. Asyik banget.
Berjajar dengan Hino Ranger yang perkasa, ada Hino TE11 buatan 1959. Truk dengan model bonet (mesin di moncong depan) ini dipasarkan bersamaan dengan tipe TH yang merajai pasar Jepang dan Asia kala itu.
Daya angkut truk dengan panjang 7,785 mm, lebar 2,380 mm, tinggi 2,500, berat 5,050 kg, ini 6,5 ton, sama dengan TE10. Namun, mesinnya lebih powerful karena menggunakan tipe DS70.
Saat itu, truk yang banyak dipakai untuk angkutan hasil-hasil pertanian dan peternakan ini dipasarkan bersama kakaknya, tipe TH pada tahun yang sama.
Di dekat truk moncong panjang itu ada TE120, truk pemadam kebakaran generasi kedua yang kelak berubah bentuk pada 1971.
Dari 1974 sampai 1997, truk tangga ini dipakai sebagai armada utama pemadam kebakaran di Kota Okinawa, Jepang.
Paling kiri ada Bus HIMR buatan 1991. Inilah untuk pertama kalinya di dunia, bus menggunakan mesin hybrid (mesin diesel dan listrik) dan ternyata Hino Motors pelopornya.
Saat itu, teknologi hybrid ini memang harus dibuat seiring dengan tuntutan global mengurangi penggunaan BBM sejak 1971.
Uji coba bus HIMR hybrid dengan mesin tipe M10U (diesel dan listrik) itu dilakukan sampai 1994 untuk angkutan umum dan baru setelah itu mesin ini resmi diluncurkan ke pasar.

Bus HIMR itu berukuran panjang 10,68 m, lebar 2,49 m, tinggi 3,065 m, berat 10,230 m, dan tempat duduk 69.