8 Siswi SMK ini Tiap Hari Jalan Kaki 3 Kilometer Agar Bisa ke Sekolah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kedelapan siswi SMKN 1 Bitung yang tinggal di Kelurahan Tendeki Kecamatan Matuari, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ternyata setiap harinya harus berjalan kaki agra bisa naik kendaraan ke sekolah.

Jaraknya sekitar 2 sampai 3 kilometer, dari Panti Asuhan ke kompleks Perumahan Meita.

Ketika waktu pulang sekolah, panas terik menyengat kulit tidak mereka hiraukan, untuk bergegas menuju ke tempat naik turun kendaraan ke sekolah.

Para siswi ini mendapat bantuan uang saku sekolah dari Suherman (54), warga Kelurahan Winangun Kota Manado Provinsi Sulut.

Dari keterangan para siswa, mereka harus berjalan kaki ke tempat pemberhentian kendaraan angkutan kota (angkut) atau Mikro menuju ke sekolah.

"Kendaraan tidak sampai panti, jadi harus turun ke bawah untuk naik mobil ke sekolah. Begitu juga dengan pulang, turun di Perum Meita lalu berjalan kaki ke Panti," tutur Yemima Topuko.

Siswa kelas X Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) 3, berterima kasih atas bantuan selama mereka bersekolah.

Dengan stimulan berupa bantuan uang saku, kedepan siswa ini akan lebih rajin belajar seperti yang diharapkan oleh Suherman.

Suherman 'sang dermawan' yang membawa siswa berharap para siswa yang diberi uang saku, bisa rajin belajar dan jangan terpengaruh dengan narkoba, free sex dan minuman keras.

"Semoga mereka bisa menjadi anak-anak yang sukses. Ini mendadak saja membantu, didasari niat mulia dan tulus ," tambah Suherman.

Dia mengaku apa yang dilakukan ini juga dibuatnya di sejumlah daerah di Provinsi Sulut, seperti Kota Manado bekerjasama dengan satu antara Bank dan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Dalam penyerahan itu disaksikan oleh perwkilan guru-guru dan wakil kepala sekolah SMKN 1 Bitung.