Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI Polri

Aparat TNI/Polri Buru Pelaku KKB Papua yang Bunuh 3 Warga di Intan Jaya hingga 2 Staf PUPR Dipanah

‎"Saat ini tim gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku KKB wilayah Intan Jaya," tambah Kamal.

Editor: Frandi Piring
TRIBUNNEWS.COM
Aparat TNI/Polri dalam pengamanan di Papua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - ‎"Saat ini tim gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku KKB wilayah Intan Jaya," tambah Kamal.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan personel dari TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran para pelaku penembakan.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah menyerang tiga tukang ojek hingga tewas di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (25/10/2019) pukul 10.55 WIT.

Ketiga korban meninggal adalah Risal (31), Harianto (31) dan Lasoni (25), seluruhnya warga Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Atas peristiwa ini, penyidik Polres Paniai sudah mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke RSUD Intan Jaya serta melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal ‎mengatakan dari hasil pemeriksaan medis oleh Dokter RSUD Intan Jaya terdapat dua korban mengalami luka tembak di bagian kepala dan satu korban mengalami luka tusuk di bagian dahi.

"Ketiga jenazah disemayamkan di RSUD Kabupaten Intan Jaya. ‎Direncanakan jenazah akan diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing dikawal personel Polsek Sugapa dan pemerintah daerah dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kab Intan Jaya," ujar Kamal dalam pesan singkatnya, Sabtu (26/10/2019).

Kelompok KKB Papua
Kelompok KKB Papua (Tribunnews.com)

Kronologi kejadian, pukul 10.55 WIT saksi Titus datang ke kediaman Bupati Intan Jaya melaporkan informasi‎ terjadi pembunuhan pada tiga tukang ojek di Kampung Pugisiga. 

Pukul ‎12.30 WIT, setelah mendapat informasi, Bupati Intan Jaya melakukan pertemuan terbatas antara Pemda dan aparat keamanan menyangkut Informasi saksi Titus.

‎Bupati Intan Jaya membuat tim melakukan pengecekan. Pukul 15.00 WIT pengurus ojek, Samsul melakukan pertemuan anggota ojek di halaman Kantor Koramil dan mendata kembali personel ojek.

Setelah dilakukan pendataan, diketahui ketiga tukang ojek, Risal, Harianto dan Lasoni tidak berada di tempat. Dari keterangan teman korban, mereka terakhir ‎sedang mengantar penumpang ke arah Pugisiga.

3 Pengemudi Ojek Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua
3 Pengemudi Ojek Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua (HO Tribunnews)

Pukul 19.14 WIT berangkat dua unit mobil menjemput korban di Kampung Pugisiga, Distrik H‎itadipa. Jarang tempuh ke Kampung Pugisiga kurang lebih dua jam hanya menggunakan motor sehingga korban dibawa masyarakat dengan cara di gotong sampai di Jembatan Hitadipa.

Pukul 19.43 WIT setelah tiba di Distrik Hitadipa tepatnya di Jembatan Hitadipa, masyarakat K‎ampung Pugisiga langsung menyerahkan jenazah ke pihak penjemputan.

Pukul 20.16 WIT jenazah tiba di RS Kabupaten Intan Jaya di Kampung Yokatapa Distrik Sugapa selanjutnya dilakukan Visum oleh tim dokter.

Pukul 21.05 WIT Bupati Kab Intan Jaya tiba di RS kabupaten Intan Jaya, langsung melihat kondisi korban.

Kata Terakhir 1 Korban dari 39 Jenazah di Dalam Kontainer Saya Tak Bisa Bernafas, Maafkan Saya Ibu

Follow Instagram Tribun Manado:

 

Staf Kementerian PUPR Diserang

Luka parah dialami oleh dua orang anggota rombongan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua yang diserang orang tak dikenal (OTK), Jumat (25/10/2019).

Menurut Kepala BBPJN XVIII, Osman Marbun, La Hanafi, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) BBPJN XVIII Jayapura, terkena panah di punggung atas tembus ke paru-paru.

Dia juga terkena panah di paha. Sedangkan Heri Agus Suprianto (50) karyawan PT Agung Mulia Iriana, terkena panah di bagian leher depan.

Menurut Osman, rombongan BBPJN tersebut diserang saat melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan pembangunan di ruas jalan Dekai-Kenyam.

"Dua orang dari rombongan Kementerian PUPR terluka saat akan melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan di ruas jalan Dekai – Kenyam," kata Osman saat dihubungi melalui telepon, Sabtu.

Osman menjelaskan, sejak Jumat sore kedua korban sudah berada di UGD RSUD Dekai.

Mereka langsung ditangani intensif oleh dokter dan tim medis RSUD Dekai.

Sementara itu, dilansir dari Antara, Kapolres Yahukimo, AKPB Angling, mengaku belum mengetahui dengan pasti identitas kelompok yang melakukan penyerangan.

Lokasi penyerangan yang jauh dari pemukiman membuat polisi kesulitan melacak keberadaan para pelaku.

Berdasar laporan yang diterima polisi, insiden itu berawal saat peserta rombongan merekam sepanjang jalan yang dilewati.

Hal ini membuat mereka dihadang.

Lalu, kelompok tak dikenal tersebut lalu menghadang dan sempat meminta untuk menghapus video serta foto.

Rombongan lalu langsung balik arah dan kembali ke Dekai, namun kembali dihadang.

Saat itu kendaraan terus melaju sehingga diserang dengan panah dan menyebabkan dua orang terluka.

Sementara itu, Angling menjelaskan, hingga saat ini baru ada empat orang saksi yang dimintai keterangan terkait insiden tersebut.

Keempat saksi tersebut mengaku tidak mengenali para pelaku penyerangan. (tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: ‎Personel Gabungan TNI/Polri Buru Pemberontak Papua yang Bunuh 3 Tukang Ojek di Intan Jaya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved