News
Kisah Wahyu Sakti Trenggono, Wamen Pertahanan, Pernah Jual Kambing 7 Ekor Bayar Uang Kuliah
Wahyu Sakti Trenggono Wakil Menteri Pertahanan ternyata mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa, hingga dia menjadi berhasil seperti sekarang ini
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wahyu Sakti Trenggono Wakil Menteri Pertahanan ternyata mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa, hingga dia menjadi berhasil seperti sekarang ini.
Lelaki yang akrab disapa 'Mas Treng' ini menyebut jika tak pernah bermimpi menjadi taipan dalam bisnis telekomunikasi.
Dilansir tribunmanado.co.id dari KONTAN, Wahyu menyebut sejak kecil hanya ingin bekerja dengan baik di sebuah perusahaan dan merintis karier menjadi profesional sukses dan bermanfaat bagi banyak orang.
Cita-cita yang dinilai sangat sederhana mengingat Trenggono bukanlah lahir dari keluarga yang mapan secara ekonomi.
Ia menuturkan sejak kecil terbiasa hidup prihatin.
• Rekam Jejak Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Prabowo di Bidang Pertahanan, Lulusan ITB
• 3 Tokoh Ini Ternyata Menolak Jadi Menteri Presiden Jokowi
Pria berkumis ini mengisahkan bahwa ketika harus kuliah di ITB dan jauh dari kampung halamannya di Semarang keprihatinan menjadi hal yang dekat dengannya.
Bahkan, untuk membayar uang kuliah saja, keluarganya harus menjual tujuh ekor kambing.
“Saya dulu bayar kuliah Rp 22.000 harus jual tujuh ekor kambing dan dikirim sama nenek saya Rp 35.000,” kenangnya.
Meski hidup sederhana, tapi hasrat Trenggono untuk maju cukup besar.
Tak heran ketika ada perusahaan besar sekaliber PT Astra International Tbk datang ke ITB untuk mencari karyawan potensial, ia pun langsung mendaftar.
Nasib baik pun menghampiri pria yang hobi minum kopi tersebut.
Trenggono diterima dalam program Astra Basic Training atau saat ini lazim disebut management trainee.
"Saya disekolahkan selama enam bulan sebelum dilepas ke unit bisnis Astra dan saya kebagian dalam bisnis informasi teknologi (IT)," ungkapnya.
Trenggono resmi bergabung dengan Astra di tahun 1988 dengan status sebagai mahasiswa semester akhir ITB alias belum mendekap gelar sarjana ketika itu.
Menginjakkan kaki di Astra tampaknya memang menjadi langkah awal yang baik bagi Trenggono.
• PDIP dan Golkar Masih Dapat Jatah Wakil Menteri, Jerry Sambuaga Dianggap Representasi Sulut
• Wakil Menteri Agama Redam Kontroversi Fachrul Razi Jadi Menag, Sebut Ustaz Begini