Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Parade Budaya Pembukaan PKT 2019 Sukses, Aray Cs Dilantik Pengurus Ikatan Seniman Tomohon

Joudy Aray, Ketua Pengurus Ikatan Seniman Kota Tomohon, terlihat sangat berusaha menyukseskan Parade Budaya pembukaan Pesta Kolintang Tomohon.

Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
david maneus/tribun manado
Parade Budaya Pembukaan PKT 2019 Sukses, Aray Cs Dilantik Pengurus Ikatan Seniman Tomohon 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Joudy Aray, Ketua Pengurus Ikatan Seniman Kota Tomohon, terlihat sangat berusaha menyukseskan Parade Budaya pembukaan Pesta Kolintang Tomohon (PKT) 2019 dalam rangka Indonesiana: Platform Kebudayaan di Menara Alfa Omega, Senin (21/10/2019).

Ia menyiapkan pertunjukkan Kolintang dari panggung utama di depan pangung kehormatan. Sejak pagi, ia menyiapkan segala sesuatunya. Aray satu di antara kesuksesan acara pembukaan ini. 

Aray menyiapkan segala sesuatunya tanpa tanggung-tanggung. Ia ikut menjadi dirigen saat kelompok kolintang memberikan pertunjukkannya.

Kapolresta Beberkan Kronogis Penikaman Guru SMK Ichthus, Korban Jatuh dan Lari ke Halaman Sekolah

Kolintang kadang dibunyikan serentak mengitari jalan di depan panggung kehormatan. Aray harus membalikkan badan dan mengangkat tangan tinggi supaya terlihat.

Aray sendiri baru saja dilantik sebagai ketua ikatan bersama pengurus lainnya. 

"Benar," katanya saat dikonfirmasi Tribun Manado.

Pemilik Rumah Budaya Nuzantara "Ma'zani" Tomohon itu juga akan terlibat terus dalam lomba Kolintang.

"Saya mencari juri. Dari semua juri hanya satu dari Sulut," katanya.

Aray memang berusaha mencari juri bahkan yang jauh dari Tomohon. Pater John Bosco Bakok misalnya. Biarawan SVD ini kuliah musikologi di Manila Filipina. Pater John berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Teman juri Pater John ialah Hengky Sopacua yang berasal dari Ambon.

"Kami juri," kata Pater John.

Acara ini akhirnya bisa disebut sukses. Dalam acara yang ditandai juga penyerahan cindera mata kolintang mini dari Wali Kota Tomohon Jimmy Eman kepada Direktur Kesenian Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dr. Restu Gunawan, M.Hum, beragam tampilan budaya ditampilkan.

Ada pula Tari Maengket dan Katrili. Ada penampilan karnaval. Beberapa di antara para gadis menggunakan gaun bermotif Kolintang.

Ada juga penampilan model asing dengan baju adatnya. Ada dari Filipina, Pakistan, Singapura dan beberapa negara lain. Mereka tampil cukup mengejutkan. Ada yang kelihatan berpakaian minim.

Beberapa marching band pun tampil. Putra-putri Tomohon juga hadir. Ada yang menaiki float. Float-float itu juga unik. (David Manewus)

 Kematian Guru SMK Ichthus, Toar Palilingan Sebut Kasus Ini Mencoreng Dunia Pendidikan di Sulut

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved