Kabar Bohong di Medsos Pemicu Rusuh Dumoga
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan menyatakan, warga terpancing melakukan penutupan setelah mendapat kabar tak benar dari medsos
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Medsos jadi penyebab utama rusuh di Dumoga akhir-akhir ini.
Seperti nampak dalam peristiwa blokade jalan di Desa Dumoga beberapa hari lalu.
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan menyatakan, warga terpancing melakukan penutupan setelah mendapat kabar tak benar dari medsos.
"Beredar kabar kami melakukan penangkapan dan akan ada penyerangan. Spontan mereka menutup jalan," ujar dia.
Ungkap Gani, setelah diberi kabar yang benar, warga langsung bubarkan diri.
Camat Dumoga Timur Jootje Tumalun juga mengeluhkan kabar di medsos sebagai penyebab naiknya tensi di wilayah tersebut.
"Saat tarkam Imandi Tambun, saya tinggal di salah satu desa, beredar kabar di medsos jika warga desa sini sudah siapkan penyerangan, padahal kami lagi di rumah duka," kata dia.
Menurut dia, berseliwerannya kabar bohong di medsos membuat warga saling curiga.
Dan pada akhirnya bentrok.
Tumalun dalam sejumlah kesempatan mewanti - wanti warganya untuk tidak terpancing dengan kabar di medsos.
"Dalam pesta kawin atau duka selalu saya ingatkan warga untuk bermedsos yang benar," kata dia.
Kapolsek Dumoga Timur AKP Hanny Lukas membeber, salah satu poin kesepakatan antara warga Desa Toruakat dan Pusian adalah tidak
membagi kabar buruk di medsos.
"Dalam semua kesempatan saya selalu ingatkan untuk tidak sembarang posting," kata dia. (art)
• Prabowo-Sandiaga Hadiri Pelantikan Jokowi-Maruf, Kompak Mengenakan Setelah yang Sama
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :