Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Mengharukan

CERITA Sedih Dua Bocah Perempuan Tiba-Tiba Menangis Histeris, Antar Ayah, Ibu dan Kakak ke Pemakaman

Dua bocah perempuan ditemani bibi dan pamannya menuju ke tempat peristirahatan terakhir.

Anung Bayuardi/Tribun Lampung
Fricillia berusia 9 tahun dan Vania 2 tahun menangis histeris 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua bocah perempuan ditemani bibi dan pamannya menuju ke tempat peristirahatan terakhir.

Mereka berada di antara banyak orang, saudara, kerabat, dan handai taulan. Saat itu suasana sedang ramai.

Tiba-tiba dua bocah perempuan itu yakni Fricillia berusia 9 tahun dan Vania 2 tahun menangis histeris. Haru pun tak terbendung.

Tangis mereka pecah saat peti jenazah ayah, ibu dan saudaranya dimasukkan ke dalam liang lahat.

Dua bocah perempuan itu adalah korban selamat dalam peristiwa mobil terbakar dalam kecelakaan Tol Lampung. Sedangkan ayah, ibu, dan dua saudara mereka sebaliknya.

Suasana pemakaman terlihat ramai dipadati pihak kerabat, dan warga, baik warga desa setempat maupun warga luar desa.

Mereka ingin menyaksikan dari dekat prosesi pemakaman para korban.

Menurut salah satu warga setempat, Romi (35), pemakaman yang dilakukan setelah selesai prosesi doa di gereja setempat.

Penggalian liang lahat, kata Romi, dilakukan warga sekutar secara bergotong royong.

"Semua korban yang sudah dimasukkan di masing-masing peti mati, dimakamkan dalam satu liang lahat," ujar Romi.

Sebelumnya, empat korban tewas dalam tragedi mobil terbakar di Tol Lampung kilometer 96, dimakamkan dalam satu liang lahat.

Pemakaman keempat korban tewas tersebut dilakukan di Desa Melungun Ratu, Kecamatan Sungkai Tengah, Lampung Utara, Minggu, 20 Oktober 2019, sekira pukul 12.30 WIB.

Pantauan Tribunlampung.co.id, jenazah keempatnya tiba menggunakan tiga kendaraan ambulans.

Dalam 3 ambulans tersebut terdapat 3 peti yakni peti berisi ‎Antonius Hadi Prayitno (40) dan istrinya Elisabeth Yoni (37), kemudian anaknya Mikael Dwi Surya (7) serta kerabat mereka Kristiowati‎.

‎Eli Sukamto, kakak korban, menceritakan, sebelum peristiwa nahas terjadi, keempatnya memang dari Lampung Utara.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved