Berita Terkini
Mengenal Pembuat Jas Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk Pelantikan Besok Hari, Ini Sosoknya
Banyak orang belum mengetahui lokasi pembuatan pembuatan jas kedua pemimpin Indonesia ini, yang akan digunakan saat pelantikan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
"Sama saja ya karena bisa dilihat dari incinya. Malahan lebih kecil. Kalau celana sama saja. Kalau kemeja lebih langsing. Kalau dulu kan bikin gombrong. Sekarang jadi kurang 1 cm, dari yang lama," kata dia.
"Postur tubuhnya sama, badannya tidak ada yang berubah. Memang langsing. Kalau sampai sekarang dari 2012 tidak ada perubahan ya. Dia 81-82, kalau lingkar celana 31 inci, tidak berubah dari 2012," ucap Rusman.
• Hari Terakhir Menjabat, Wakil Presiden Jusuf Kalla Sambut Kedatangan Wang Qishan di Istana
Pada pertemuan itu, Jokowi tak banyak bicara. Rusman pun ke Istana Bogor hanya untuk mengukur badan Jokowi.
"Tidak banyak ngomong dia (Jokowi) he-he, kan' cuma jahit saja," tutur Rusman.
Setiap bulan, kata Rusman, pihak Istana memintanya untuk menjahitkan empat batik, empat kemeja putih, dan dua celana bahan. Sejak masa kampanye pemilihan presiden 2019, Jokowi meminta ukurannya tak lagi begi atau longgar.
Namun, meminta agar dibuat lebih slim atau pas di badan. Termasuk pada bulan ini, bertepatan dengan pelantikan 20 Oktober mendatang.
"Permintaan khususnya ya dibuat agak slim. Waktu itu siang di Istana Bogor. Sejak saat itu Pak Jokowi meminta agar ukuran dibuat agak slim. Kalau dulu begi, sekarang seluruhnya agak slim. Kalau dulu Pak Jokowi masih begi, kesempitan tidak enak, mungkin dulu nyaman gitu," kata Rusman.
Tapi sampai saat ini, Rusman belum menerima pesanan untuk menjahitkan jas Jokowi yang akan digunakan pada pelantikan,
"Sampai saat ini, tidak ada orderan jas. Mungkin pakai jas lama," ujar Rusman.
Pria berkacamata ini, tak mengira akan bisa menjahitkan Jokowi, beserta istrinya Iriana, dan anak bungsunya, Kaesang. Rusman tak percaya bisa sejauh ini,
"Ya saya juga tidak menyangka. Tapi senang pastinya," ucapnya seraya berkaca-kaca.
Rusman berujar tak ada tarif khusus yang dikenakan kepada Jokowi. Menurutnya, tarif yang dikenakan, tarif normal.
"Sama saja. Antar-jemput pasti ada ongkosnya he-he. Biasanya Rp 2 juta lebih, sampai puluhan juta ada, tergantung ongkosnya. Kalau jahit batik Rp 7 juta, bahan dari dia. Celana bahan Rp 2-5 juta," sambungnya.
Rusman pun sempat menunjukan jahitannya. Saat diperlihatkan akun Instagram @jokowi, ia menunjuk hampir keseluruhan foto Jokowi, memakai jahitan karyanya.
"Itu yang saat bertemu Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull," imbuh Rusman sambil menunjuk foto Jokowi bersama Rutte dan Turnbull.
• Jokowi Sebut Indonesia Tak Kekurangan Orang-orang Hebat yang Mampu Memimpin Kementerian dan Lembaga
• Kabinet Jokowi Maruf 2019-2024, Nama-Nama Ini Diduga Kuat Menjadi Calon Menteri, Ada Prabowo?