Fadli Zon Terima Hadiah Keris: Ngabalin Bersyukur Kalau Prabowo Jadi Menhan
Sandiaga Uno telah kembali ke Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.Saat menghadiri acara Rapimnas
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sandiaga Uno telah kembali ke Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.Saat menghadiri acara Rapimnas atau Konfernas dan Apel Kader Partai Gerindra di Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sandiaga Uno mendapat ucapan 'welcome back' dari Prabowo.
• Arina Minta Jemaat Awasi Gereja: Wagub Ajak Warga Kawal Pelantikan Presiden
"Tadi Pak Prabowo mengucapkan 'welcome back' kepada Bang Sandi," kata Juru Bicara Prabowo dan Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak, Rabu(16/10).
Tidak hanya itu, dalam acara tertutup tersebut, Prabowo Subianto juga memberikan hadiah keris kepada Fadli Zon. Keris tersebut, dipesan khusus sebagai hadiah sebagai bentuk apresiasi.
"Tadi juga beliau (Prabowo) mengucapkan terimakasih kepada Fadli karena menjadi wajah utama di parlemen. Dia diberi hadiah keris yang dipesan khusus oleh Pak Prabowo, diserahkan ke Bang Fadli," ujar Dahnil.
Dalam acara tersebut Prabowo Subianto sama sekali tak menyinggung soal tawaran menteri. "Enggak ada tawaran itu, Pak Prabowo hanya bicara hal-hal kualitatif. Tidak ada kaitannya dengan tawaran menteri. Sampai saat ini tidak ada tawar menawar kursi menteri," kata Dahnil Anzar.
Untuk kandidat menteri, kata Dahnil Anzar di tubuh Gerindra cukup banyak kandidatnya. Dahnil Anzar juga menyebut nama-nama yang dimaksud, termasuk yang menolak, seperti Sandiaga Uno dan Fadli Zon.
Namun, lanjut Dahnil Anzar sampai saat ini pihaknya sama sekali belum ada pembicaraan lebih jauh terkait hal itu. "Sampai saat ini belum bicara menteri apa dan siapa. Kader Gerindra banyak sekali. Kandidatnya banyak lah, ada Edi Prabowo, Bang Sandi menolak itu, Bang Fadli juga demikian," ujar Dahnil Anzar.
Sandiaga mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, terkait posisinya di partai nanti. "Saya enggak matok-matok posisi. Saya serahkan ke pak Prabowo semua," kata Sandiaga.
• Wagub Ajak Semua Pihak Kawal Pelantikan Presiden dan Wapres
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan terdapat sejumlah alasan mengapa ia kembali ke partai berlambang kepala Garuda tersebut. Selain karena Gerindra merupakan partai pertamanya, ia mengaku memiliki kesamaan pltaform dengan partai peraih suara terbanyak ke dua di Pileg 2019 itu.
"Saya dulu awal berpolitik di sini saya merasa ini rumah kita bersama rumah untuk memperjuangkan Indonesia yang tentunya lebih adil makmur sejahtera untuk masyarakat bisa menggerakan ekonomi membuka lapangan kerja," pungkasnya.
Tiga Sikap Politik
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga telah menyampaikan sikap politiknya di Rapimnas Gerindra. Ada tiga sikap politik yang disampaikan Prabowo di hadapan para kadernya.
"Sikap politik pertama, Pak Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan-energi, pertahanan dan keamanan yang kuat," kata Dahnil.
Prabowo mempersilakan bila konsepsi yang diserahkan tersebut ingin digunakan Presiden Jokowi atau pemerintah dalam lima tahun ke depan. Meskipun kemudian tidak digunakan, maka Gerindra akan tetap bekerja sama untuk kepentingan NKRI.
Ketiga, Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara, bersilaturahmi dan berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara. "Jadi pak Prabowo sampaikan tiga sikap politik itu sebagai sikap beliau," pungkas Dahnil.
Prabowo Menhan
Terpisah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, mengamini isu bahwa Prabowo Subianto akan menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) bagi kabinet baru Presiden terpilih Joko Widodo.
"Ya mudah-mudahan, Amin, Inshaallah. Kalaulah nanti benar seperti yang kita dengar terkait kemungkinan beliau menjadi menteri pertahanan atau lain-lain, saya Alhamdulillah," ujar Ngabalin.
• Cegah Radikalisme dan Terorisme, Tim Intelijen Kejaksaan Agung RI Monitoring Teritorial Perbatasan
Ngabalin menilai Prabowo akan memberikan kontribusi besar bagi negara bila ditunjuk sebagai Menhan. Sebab Mantan Danjen Kopassus itu disebut memiliki latar belakang militer yang luar biasa.
"Karena (Prabowo, - red) pasti sudah punya latar belakang militer yang luar biasa kita tau itu akan memberikan kontribusi terhadap kerja sistem pertahanan negara," jelasnya.
Di sisi lain, ia mengaku senang dengan pernyataan Prabowo terkait Gerindra yang mempersiapkan diri apabila diperlukan oleh pemerintah dan Presiden terpilih Joko Widodo.
"Saya senang sekali dengan pernyataan pak Prabowo kemarin bahwa untuk kepentingan bangsa dan negara, beliau dan Gerindra mempersiapkan diri kalau diperlukan oleh pemerintah, oleh Pak Presiden Joko Widodo," kata dia.
"Dan itu memberikan isyarat juga kalaulah nanti tidak bergabung dengan pemerintah, paling tidak dalam posisi penyeimbang, di luar pemerintah, atau posisi oposisi itu adalah suatu hal yang mulia. Karena orientasinya membangun kepentingan bangsa dan negara," kata Ngabalin.
Lalu bagaimana dengan Fadli Zon? Ketika ditanya soal sosok Fadli Zon, Ngabalin menggaruk-garuk kepala. Ia melayangkan pandangannya menuju ke atas kanan, seraya menyebut nama Fadli Zon beberapa kali.
"Fadli Zon, Fadli Zon," ujar Ngabalin.
Setelahnya, Ngabalin hanya tersenyum sebelum dirinya kemudian membuka sorban putih yang melilit di kepalanya. Ia pun menggaruk-garuk kepalanya di hadapan awak media. "Fadli Zon, nggak tahu ya (jadi menteri atau tidak, - red)," kata dia.
Respon ini sangat berbeda ketika dirinya ditanya seputar kemungkinan Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo yang akan menjadi menteri. "Rumor yang beredar kan diusulkan begitu. Mudah-mudahan iya," tutupnya. (Tribun Network/fal/fik/dit/wly)