Sempat Ditawar di Jogja, Pelatihan Dasar di Bolmong Dorong UMKM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Biasanya Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS daerah berlangsung di Manado atau Diklat provinsi di Minut.

Namun Latsar CPNS Bolmong tahun 2019 berlangsung di Bolmong. Latsar berlangsung di gedung Yadika beralamat Desa Kopandakan 2, Kecamatan Lolayan, Bolmong.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Tahlis Gallang menyatakan, pihaknya mendapat tawaran Latsar di Jogjakarta.

"Sempat pula ada tawaran di Manado, tapi kami pilih di Bolmong," kata dia. 

Sebut dia, pertimbangan Latsar di Bolmong adalah biaya.

Menurut dia, biaya Latsar akan tinggi jika digelar di luar daerah.

"Untuk saat ini saja biayanya sudah 3 miliar, biaya peserta juga pasti akan membengkak," kata dia. 

Latsar di daerah, sebut dia, punya keuntungan ekonomis. Uang akan berputar di Bolmong.

"Ini menguntungkan bagi pelaku usaha kecil dan menengah di Bolmong," kata dia.

Selain faktor biaya, Latsar digelar di Bolmong juga karena pertimbangan kecintaan pada daerah. 

"Adalah sebuah kebanggaan bagi kita untuk menggelar latsar di Bolmong," kata dia. 

Sekda Tahlis Gallang dalam arahannya menyampaikan agar peserta dapat fokus mengikuti kegiatan latsar.

"Tujuan utama Latsar ini ada dua, yang pertama perubahan sikap, mental, dan perilaku, dan yang kedua perubahan pola pikir. Dua hal ini juga menjadi tolok ukur kelulusan pada Latsar CPNS 2019 ini," ungkap Gallang.

Diketahui, bahwa Pemkab Bolmong melaksanakan dua kali Latsar sepanjang 2019.

Tahap pertama dengan jumlah peserta 108 CPNS dimulai pada hari ini, dan tahap kedua akan dimulai pada akhir oktober 2019 mendatang dengan jumlah 110 peserta.

Latsar tahap pertama ini dimulai sejak 10 Oktober 2019 hingga 7 Desember 2019 nanti. Sementara untuk tahap kedua dilaksanakan pada 31 Oktober sampai 28 Desember 2019. 

Sementara itu peserta Latsar dituntut harus membuat sebuah proposal karya kreativitas untuk aktualisasi di instansi masing-masing.

Selama Latsar akan dilaksanakan 2 kali ujian. Ujian pertama untuk menguji proposal karya kreatifitas yang akan diterapkan selama aktualisasi, dan yang kedua adalah untuk menguji apakah aktualisasi benar-benar dilaksanakan.