News
Sensus Penduduk 2020 Terdiri dari 2 Tahap, Masyarakat Bisa Update Data Sendiri Secara Online
Kedua, baru pada Juli 2020 pencatatan secara manual. Petugas BPS akan mendatangi rumah waktu, mengisi kuisoner.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sensus Penduduk 2020 terdiri dua tahap. Pertama ialah pencatatan secara mandiri oleh masyarakat pada Bulan Februari hingga Maret 2020.
"Ada website khusus yang kami siapkan. Kami mengajak masyarakat untuk melakukan 'update' data diri sendiri melalui ponsel secara online. Itu pada Bulan Februari dan Maret 2020," kata Kepala BPS RI, Dr Suharyanto usai peresmian Markas Koordinasi Sensus Penduduk 2020 BPS Sulut, Jumat (11/10/2019).
Kedua, baru pada Juli 2020 pencatatan secara manual. Petugas BPS akan mendatangi rumah waktu, mengisi kuisoner.
Ia bilang, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi tantangan tersendiri bagi Sensus Penduduk 2020.
"Kesulitannya berbeda-beda. Kita punya 34 provinsi, 514 kabupaten kota, banyak pulaunya," katanya.
Misalnya di Jakarta, penduduknya punya mobilitas tinggi. Ada pula, banyak yang tinggal di apartemen dan perumahan ekslusif.
Mobilitas pendudukan yang sangat tinggim sehingga susah menemui responden dan mereka juga tinggal di apartemen yang ekslusif. "Itu menyulitkan petugas untuk menemui responden tapi kami optimistis bisa," katanya.
Kemudian, di daerah pedalaman atau pulau-pulau terdepan, relatif Sulit mencari kualifikasi petugas seperti yang disyarakatkan. "Makanya mulai sekarang kita siapkan, identifikaasi dan mitigasi," ujarnya.
Kepala BPS Sulut, Dr Ateng Hartono mengatakan Sensus Penduduk 2020 yang bertagline #mencatatIndonesia memiliki arti semua penduduk harus dicatat.
Sehingga, kata dia, pencatatan itu harus secara de jure dan de facto. "Perlu ada penyesuaian, keterbatuan data. Misalnya, nama, tanggal lahir, pendidikan. Apakah tempat tinggalnya masih sesuai dengan data KTP atau tidak," kata Ateng.
Sensus Penduduk dilaksanakan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia.
Khusus di Sulut, wilayah Sensus meliputi 15 kabupaten/kota, 1.838 desa/kelurahan yang ada di 171 kecamatan.
Tahun 2020 Indonesia tak sendiri melakukan sensus. Ada 54 negara yang akan melakukan sensus.
Meengacu UU Statistika, disebutkan Sensus Penduduk minimal 10 tahun sekali dilakukan. "Kalau di negara maju 5 tahun sekali. Misalnya, New Zealand, Australia," jelas Suharyanto.(ndo)
Berita Populer
Baca: Kisah Cinta Pelaku Penyerangan Terhadap Wiranto, Dekat dengan Dunia Narkoba hingga Pernah Dipenjara
Baca: Begini Kondisi Rumah Pelaku Penikaman Terhadap Menkopolhukam Wiranto
Baca: Perbedaan Menopause Pria dan Wanita, Tanda-tandanya bagi Laki-laki
Baca: Pengadaan CPNS 2019 Akan Segera Diumumkan, Bagi Pelamar Jangan Sampai Melakukan Kesalahan Ini
Baca: TNI Evaluasi Pengamanan Jokowi Setelah Wiranto Ditikam, Rakyat Masih Boleh Bersalaman?
Baca: Masa Lalu Abu Rara Pelaku Penusukan Menkopolhukam, Pernah Dipenjara, Istri Pertama Frustasi
SUMBER: KOMPAS.com (Tresno Setiadi, Deti Mega Purnamasari)