Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Pengamat Sebut Pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan SBY adalah Gerakan Mencari Dukungan, Untuk Apa?

Salah satunya meminta dukungan dan saran terkait polemik tarik-ulur penerbitan Perppu KPK.

Editor: Frandi Piring
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Jokowi dan Prabowo barswafoto dengan masyarakyat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pengamat menduga pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan SBY adalah gerakan untukl mencari dukungan Politik.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja mengundang Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Istana untuk membahas sejumlah isu strategis.

Salah satunya meminta dukungan dan saran terkait polemik tarik-ulur penerbitan Perppu KPK.

Diketahui, dalam dua hari terakhir, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta.

"Mungkin dia (Jokowi) sekarang-sekarang ini membutuhkan banget dukungan Perppu KPK. Pak Jokowi perlu konsultasi ke mereka," kata Hendri Satrio di Kantor LBHI, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Hendri Satrio - Pengamat Politik
Hendri Satrio - Pengamat Politik (google/RMOL Banten)

Selain Perppu KPK, Hendri Satrio memandang Jokowi juga membicarakan hal-hal spesifik lainnya.

Di antaranya, rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur dan rencana amendemen UUD 1945.

"Kalau tentang GBHN saja tidak masalah, kalau masuk ke masalah format pemilihan presiden langsung ke MPR, ini pasti akan jadi masalah," ungkapnya.

Di sisi lain, Hendri juga menduga pembicaraan mengenai bagi-bagi kursi kabinet kerja menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

Jokowi dan Prabowo bertemu di Istana Negara
Jokowi dan Prabowo bertemu di Istana Negara (Kompas.com/Ihsanuddin)

Namun, ia menduga hal itu bukan isu utama.

"Kalau soal kabinet sih saya rasa seorang SBY dan Prabowo bisa lebih mengerti kalau misalnya gak bisa masuk kabinet," katanya.

 Pertemuan Jokowi dengan SBY dan Prabowo, Sinyal Apakah yang Terbaca? Ini Kata Pengamat

 Prabowo Mendukung Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim

 Meskipun Kecewa, Prabowo Subianto akan Suarakan Sikap Politik Gerindra Jelang Jokowi Dilantik,Kapan?

3 Hal yang Dibicarakan Jokowi dan Prabowo

Hasil pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Ada 3 hal penting yang dibahas Jokowi dan Prabowo ketika bertemu.

Sinkronisasi politik hingga perihal pemindahan ibu kota negara di Kalimantan Timur.

Selain 3 hal itu, Prabowo juga akan hadiri upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih pada pemilu 2019 yang akan menjabat pada periode 2019-2024.

Dikutip dari Tribunnews.com dalam artikel dengan judul 'Bertemu dengan Jokowi, Prabowo Subianto Pastikan Hadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden',

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto memastikan akan menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.

Prabowo menyebut, ia akan datang jika diundang ke acara tersebut.

"Ya hadirlah kalau diundang," kata Prabowo pada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10) seperti dikutip dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo mengatakan, undangan tersebut akan disampaikan oleh jajaran pimpinan MPR kepadanya langsung sore ini.

Jokowi dan Prabowo barswafoto dengan masyarakyat
Jokowi dan Prabowo barswafoto dengan masyarakyat (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Kepada Jokowi, Prabowo mengatakan, para pimpinan MPR akan mengantarkan undangan pelantikan ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Kami habis ini akan kedatangan rombongan MPR. Saya tanya ada apa kok rombongan MPR datang ke saya, katanya untuk diundang ke pelantikan presiden," tutur Prabowo.

Menurut penuturan Prabowo, sebagai bangsa dan negara harus bersatu, jika ada kekurangan sudah seharusnya diselesaikan dalam ruangan.

"Ya kita sebagai negara kita harus bersatu, sebagai bangsa kita harus bersatu kalau ada kekurangan ya kita selesaikan di dalam ruangan," tutup Prabowo.

 

Dalam pertemuan tersebut, ada tiga hal yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi.

Pertama, Jokowi dan Prabowo membicarakan tentang ekonomi negara.

"Kami berbicara banyak hal terutama yang berkaitan dengan ekonomi negara kita," tutur Jokowi, dilansir dari tayangan Breaking News Kompas TV.

Persoalan kedua adalah terkait pemindahan ibu kota baru.

Jokowi menjelaskan kepada Prabowo alasan dipilihnya Kalimatan Timur sebagai ibukota baru negara Indonesia.

"Yang kedua berbicara masalah ibu kota baru, bercerita banyak kenapa pindah ke Kalimantan Timur, alasannnya ini kami sampaikan," imbuhnya.

Ibu Kota Baru RI - Kalimantan Timur (Kabupaten Kutai Kartanegara dan Panajem Paser Utara) - RI
Ibu Kota Baru RI - Kalimantan Timur (Kabupaten Kutai Kartanegara dan Panajem Paser Utara) - RI (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww)

Persoalan ketiga yang dibicarakan adalah terkait koalisi.

Jokowi menuturkan bahwa ada kemungkinan Gerindra masuk ke koalisi.

Namun saat ini hal tersebut belum final.

"Yang ketiga berkaitan dengan masalah koalisi saat ini belum final tapi kami sudah berbicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerinda masuk ke koalisi kita," pungkasnya.

(TribunManado.co.id-fra/Tribunnews.com/Sinatrya/Lita/Kompas.com)

BERITA TERPOPULER: Kisah Cinta Pelaku Penyerangan Terhadap Wiranto, Dekat dengan Dunia Narkoba hingga Pernah Dipenjara

BERITA TERPOPULER: Begini Kondisi Rumah Pelaku Penikaman Terhadap Menkopolhukam Wiranto

BERITA TERPOPULER: Peneliti Terorisme Menganalisa Teknik Pelaku Pegang Senjata, Penyerang Wiranto Adalah Orang Terlatih

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pengamat Duga Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo dan SBY Dalam Rangka Cari Dukungan Soal Perppu KPK

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved