Wiranto Ditusuk
Fakta Perempuan Penyerang Menkopolhukam Wiranto: Hobi Memanah, Terpapar Paham Radikal ISIS
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang dua orang saat turun dari mobil di Alun-alun Menes, Pandeglang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang dua orang saat turun dari mobil di Alun-alun Menes, Pandeglang, Kamis (10/10/2019) siang.
Dua orang tersebut adalah pasangan suami istri, SA atau Abu Rara dan FD (sebelumnya tertulis FA).
SA menusuk bagian perut Wiranto.
Mereka tinggal di rumah kontrakan di Kampung Sawah RT 04 RW 01, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
SA adalah pria kelahiran Medan tahun 19, sementara FA adalah warga Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Berikut fakta dari FA, perempuan pelaku penyerangan Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang:
1. Merantau sejak SD
D adalah warga Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tetangga terakhir melihat FD pulang kampung saat lebaran tahun ini.
Masiroh (34), tetangga FD mengatakan bahwa FD sudah merantau ke Tanggerang Banten sejak lulus SD. Para tetangga mengetahui bahwa FD bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
"Merantau sejak SD. Informasi dari orangtua bekerja sebagai asisten rumah tangga. Tapi memang jarang pulang. Kalau pulang jarang keluar rumah. Anaknya pendiam dan tertutup," kata Masiroh.
Di Brebes, FD tinggal bersama orangtuanya yang bekerja sebagai petani, serta kakak dan adiknya.
2. Berusia 20 tahun
FD lahir di Brebes, 3 Mei 1999 yang artinya ia masih berusia 20 tahun. Oleh tetangganya, perempuan yang menyerang Wiranto tersebut belum menikah.
Berita Populer
Baca: Kisah Cinta Pelaku Penyerangan Terhadap Wiranto, Dekat dengan Dunia Narkoba hingga Pernah Dipenjara
Baca: Begini Kondisi Rumah Pelaku Penikaman Terhadap Menkopolhukam Wiranto
Baca: Perbedaan Menopause Pria dan Wanita, Tanda-tandanya bagi Laki-laki
Kepala Desa Sitanggal Untung Andi Purwanto mengatakan FD sempat mengabarkan berencana akan menikah. Namun untung tidak mengetahui calonnya.
"Informasinya memang mau dipinang. Mau menikah," kata dia.
Namun keterangan berbeda didapatkan dari Mulyadi, Ketua RT tempat FD dan SA tinggal.
Menurut Mulyadi, FD adalah istri SA. Ia menyebut mereka telah menikah pada Agustus 2019 lalu, atau tiga bulan setelah SA tinggal di kontrakan Kampung Sawah, Gang Kenari, Desa / Kcamatan Menes, Pandeglang.
"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," kata Mulyadi.
3. Hobi memanah
Kepala Desa Sitanggal Untung Andi Purwanto mengatakan bahwa FD memiliki hobi memanah dan memiliki banyak buku di rumahnya.
Hal tersebut diperkuat saat penggeledahan di rumah FD.
Baca: Zaskia Gotik Kabur Saat Vicky Prasetyo Ingin Bertemu, Vicky: Saya Sayang Sama Kia
Baca: Wakil Asia Tenggara Hancur Lebur di Kualifikasi Piala Dunia, Kamboja Paling Tragis, Indonesia 5 Gol
Baca: Daftar Harga Terbaru dan Terlengkap HP Samsung Bulan Oktober 2019 : Seri Galaxy A hingga Galaxy S
Polisi membawa sejumlah barang seperti busur dan anak panas serta kardus berisi buku-buku.
FD terakhir pulang pada lebaran tahun ini.
Selain membawa sejumlah barang dari rumah FD, polisi juga mengamankan orangtua FD untuk dimintai keterangan.
4. Tusuk Kapolsek Menes
Menurut pengakuan warga Pandeglang, Aduy, yang berada di lokasi kejadian, pelaku perempuan penyerangan Wiranto menusuk Kapolsek Dariyanto yang mencoba menghalau dan menarik pelaku pria.
"Yang tusuk Wiranto laki - laki, ditarik sama Kapolsek pelakunya. Pelaku lainnya yang perempuan langsung tusuk Kapolsek," kata Aduy kepada Kompas.com di Alun - alun Menes, Kamis.
Mereka berdua kemudian diamankan oleh petugas yang berada di sekeliling Wiranto.
Baca: Pengadaan CPNS 2019 Akan Segera Diumumkan, Bagi Pelamar Jangan Sampai Melakukan Kesalahan Ini
Baca: TNI Evaluasi Pengamanan Jokowi Setelah Wiranto Ditikam, Rakyat Masih Boleh Bersalaman?
Baca: Masa Lalu Abu Rara Pelaku Penusukan Menkopolhukam, Pernah Dipenjara, Istri Pertama Frustasi
FD adalah warga Brebes kelahiran tahun 1999, sementara SA atau Abu Rara adalah pria kelahiran Medan tahun 1968.
5. Terpapar radikalisme ISIS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyampaikan, pelaku penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan diduga terpapar radikalisme ISIS.
Menurut Dedi, motif penusukannya, mereka yang terpapar radikalisme ISIS menjadikan pejabat publik dan polisi sebagai sasaran serangan.
"Ya kalau misalnya terpapar radikal ya pelaku pasti menyerang peabat publik, utamanya aparat kepolisian yang dianggap thaghut karena kita lakukan penegakan hukum terhadap kelompok seperti itu," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).
SUMBER: KOMPAS.com (Tresno Setiadi, Deti Mega Purnamasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Perempuan Asal Brebes Pelaku Penyerangan Wiranto, Berusia 20 Tahun dan Merantau Sejak Lulus SD".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/sosok-pelaku-penyerang-wiranto-di-pandeglang.jpg)