Publik Dukung Jokowi Bikin Perppu
Di tengah pro dan kontra rencana penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) terkait pembatalan Undang-undang
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Atas dasar itu pula masyarakat, termasuk juga mahasiswa pada pekan lalu menyampaikan pendapat dan aspirasinya di muka umum, berharap Jokowi mengambil sikap tegas sesuai dengan tuntutan para demonstran.
Kata Djayadi, hal itu sebenarnya mencerminkan bahwa publik masih menaruh kepercayaan besar kepada sang presiden, dalam konteks tuntutan RUU KPK hasil revisi yang baru lewat penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).
"Mungkin karena itu lah publik masih demonstrasi berharap presiden melakukan sesuatu, kalau publik tidak lagi percaya sama presiden maka tidak lagi meminta presiden melakukan sesuatu," pungkas dia.
Sebagai informasi, responden dalam survei ini dipilih secara acak dari responden survei nasional LSI sebelumnya, yakni survei pada Desember 2018 - September 2019 yang jumlahnya 23.760 orang dan punya hak pilih.
Dari total 23.760 responden, dipilih 17.425 orang yang punya telepon. Kemudian jumlah responden tersebut kembali dipilih lewat metode stratified cluster random sampling. Sehingga didapat 1.010 orang sebagai responden survei ini.
Responden diwawancarai lewat telepon pada rentang tanggal 4-5 Oktober 2019. Toleransi kesalahan (margin of error) falam survei ini kurang lebih 3,2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Berkaca dari survei Pilpres 2019, LSI mengaku metode ini bisa diandalkan untuk memperkirakan sikap politik pemilih. (Tribun Network/dan/fit/kps/wly/dng)