News
Kisah Polisi Amankan Tarkam Dumoga, Charge Ponsel di Rumah Warga, Lerai Warga Dengan Kaki Gemetaran
Hujan deras Minggu (6/10/2019) sore melelehkan suasana di Desa Toruakat dan Pusian yang panas.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan deras Minggu (6/10/2019) sore melelehkan suasana di Desa Toruakat dan Pusian yang panas.
Kerumunan di jalanan bubar seketika. Warga masuk ke rumah masing -masing.
Aparat kepolisian yang berjaga nampak lega. Seorang yang berjaga di pos menarik napas panjang.
Lantas ia terlibat percakapan dengan sesama anggota polisi.
Tawa terdengar diantara mereka. Itu hal yang langka hari Minggu itu.
Sepanjang hari mereka dilanda ketegangan hingga sedetik pun tak ada yang dilalui tanpa kening berkerut.
Kedua desa bertetangga di Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolmong itu terlibat tarkam sejak Jumat pekan lalu.
Perang parang, hujan batu, lontaran peluru senapan angin membuat suasana bak di jalur gaza.
Empat orang serta seorang polisi jadi korban terkena lemparan batu.
Jeda sambil mengisap reruput kopi itu sayangnya tak panjang.
Sekitar pukul 20.00 Wita, ketegangan pecah kembali.
Dikabarkan warga kedua belah tengah bersiap saling serang.
Si polisi melempar rokoknya yang belum habis lantas meraih senapannya.
Minggu siang, nyaris terjadi bentrok massal dua warga.
Aparat dengan susah payah berhasil menghadang massa.