Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Bocah 12 Tahun Pernah Dikubur Hidup-Hidup Oleh Ayahnya, Alasannya Bikin Sedih, Dilakukan Jumat Legi

Sudah berbagai cara dan upaya dilakukan keluarganya untuk menyembuhkan Moh Efendi (12). Bocah ini mengalami kelainan sifat.

TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
M Efendi saat dikurung dibekas kandang ayam di Dusun Bringin, Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jumat (4/9/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah berbagai cara dan upaya dilakukan keluarganya untuk menyembuhkan Moh Efendi (12). Bocah ini mengalami kelainan sifat.

Adapun upaya yang dilakukan pasangan Hamzah (40) dan Latifah (36) untuk menyembuhkan anaknya, Moh. Efendi (12) yakni pernah dikubur hidup-hidup.

Sebelumnya pernah dikurung dalam kandang ayam. Bocah asal Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan itu hanya bisa merangkak dan tak bisa berbicara seperti layaknya manusia.

Sebelum mengurungnya di bekas kandang ayam, bocah itu pernah dikubur hidup-hidup separuh badan oleh ayahnya, Hamzah.

Moh. Hamzah kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya, Jumat (4/10/2019) menjelaskan, Efendi dikubur atas petunjuk salah satu guru spiritual asal Kalimantan Barat.

Penguburan itu dilakukan bertepatan dengan hari Jumat Legi di depan rumahnya.

"Efendi pernah dikubur separuh badan di depan rumah karena petunjuk guru spiritual," ujar Hamzah.

Baca: Belasan Pendaki Terjebak di Gunung Yang Terbakar, Berhasil Dievakuasi Tim SAR, Begini Kondisinya

Baca: Jalani Pemeriksaan Atas Laporan Hotman Paris, Farhat Abbas: Ini Kan Harusnya Ditunda Dulu!

Baca: Berita Ini Viral, Bikin Merinding, Wanita Dengan Gangguan Kejiwaan Ini Membaca Al Quran Dengan Merdu

Facebook Tribun Manado :

Namun, upaya penyembuhan melalui ritual itu tidak ada hasilnya.

Hamzah bersama istrinya Latifah (36) tidak patah arang. Keduanya masih berupaya lagi mencari petunjuk ke guru spiritual lainnya.

Salah satu yang didatangi di Kota Malang.

"Petunjuk guru yang di Malang diminta agar dirawat seperti biasanya saja.

Sebab, kelak saat dewasa akan menjadi guru spiritual yang banyak didatangi orang," kata Hamzah.

Hamzah dan istrinya mulai putus asa untuk mengobati anaknya. Sebab, secara fisik kondisi tubuh anaknya tidak ada penyakit.

Efendi hanya tidak bisa berdiri, tidak bisa berbicara dengan bahasa orang normal dan tidak tuli.

Baca: Resmi Masuk Indonesia, Harga & Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S6, Berikut 3 Fitur Menariknya

Baca: Amelia Telew - Gadis Cantik Ini Berharap Pendidikan di Indonesia Semakin Maju

Baca: Ada Hal Yang Terungkap Mengenai Kerusuhan di Wamena. Inilah Pengakuan Dari Pengungsi

Instagram Tribun Manado :

Sehingga, Efendi dirawat apa adanya di dalam kurungan.

Bidan desa setempat pernah mengajak Hamzah dan istrinya untuk mengobati Efendi ke rumah sakit dengan biaya gratis, asalkan memiliki kartu BPJS.

Ajakan itu gagal karena Efendi tidak masuk dalam daftar anggota keluarga.

Sehingga, proses memasukkan nama Efendi ke dalam kartu keluarga, memperlambat proses pengobatan.

"Saat di rumah sakit, dokter hanya bilang ada gangguan saraf.

Tapi kami tidak diberi obat dan hanya diminta terapi ke rumah sakit secara rutin," ungkap Hamzah.

Menurut Latifah, ibu kandung Efendi, terapi hanya sekali dilakukan ke rumah sakit.

Alasannya, keluarga tidak punya biaya untuk bolak-balik dan tidak kendaraan yang akan mengantarkan.

"Jadi kami rawat apa adanya saja. Ke guru spiritual sudah. Ke rumah sakit sudah. Biarkan dikurung saja," terang Latifah.

Efendi dikurung di bekas kandang ayam, karena bisa menghilang dari rumahnya dengan cara merangkak.

Hal itu terjadi saat kedua orangtuanya bekerja di luar rumah.

Pernah suatu ketika, Efendi hilang dan ditemukan di pinggir sungai dan di pinggir hutan sampai malam hari. (*)

(Kompas.com/Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman/Editor : Khairina)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Demi Sembuhkan Anaknya, Ayah Tega Kubur Bocah 12 Tahun Ini Hidup-hidup Sampai Kurung di Kandang Ayam

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved