Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Tim Basarnas Sempat Tunda Evakuasi Jenazah, Balik Ambil Oksigen Diduga Sumur Beracun

Pengangkutan jenazah sempat ditunda oleh tim Basarnas karena air di dalam sumur tempat ditemukannya mayat diduga beracun.

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/SRI HARTANTO AJI SASONGKO
Tim Basarnas Sempat Tunda Evakuasi Jenazah, Balik Ambil Oksigen Diduga Sumur Beracun 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengangkutan jenazah sempat ditunda oleh tim Basarnas karena air di dalam sumur tempat ditemukannya mayat diduga beracun.

Tepatnya di Lingkungan XI, Kelurahan Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Sesaat kembali pada pukul sekira 16.00 Wita, Jumat (04/10/2019), tim Basarnas membawa sejumlah peralatan tambahan.

Sesuai pernyataan Ria, anggota Basarnas, peralatan tambahan itu terdiri dari kompresor tabung oksigen dan Self-contained Breathing Apparatus (SCBA) sebagai alat bantu pernafasan.

Selain itu juga tabung yang sebelumnya dipakai yang berwarna putih pucat telah diganti dengan tabung oksigen berwarna kuning.

Salah satu anggota Basarnas dengan nama Mawar yang tertera di seragamnya telah memasuki sumur secara perlahan.

Tim Basarnas Sempat Tunda Evakuasi Jenazah, Balik Ambil Oksigen Diduga Sumur Beracun
Tim Basarnas Sempat Tunda Evakuasi Jenazah, Balik Ambil Oksigen Diduga Sumur Beracun (TRIBUN MANADO/SRI HARTANTO AJI SASONGKO)

Secara perlahan tim Basarnas memberikan arahan terhadap Mawar dalam pengangkatan mayat.

Kemudian tim Basarnas secara pelan-pelan mulai menarik tali yang mengangkut mawar dan mayat tersebut.

"Mawar naik.. mawar naik" ujar salah seorang anggota Basarnas.

Anggota yang lain meletakkan tas mayat di tanah yang bertuliskan Basarnas seakan sudah mempersiapkan pengangkutan mayat.

"Semuanya mundur, ini mayatnya sedang dalam keadaan tak mengenakan pakaian, baunya busuk bisa menyebabkan penyakit," teriak salah satu anggota Basarnas kepada warga yang mengelilingi police line, untuk menjauhi tempat tersebut.

Tim Basarnas kembali membenarkan posisi Mawar agar mudah diangkut.

"Ditahan ya ditahan, satu dua tiga, satu dia tiga," ucap sejumlah anggota Basarnas dengan kompak.

Mayat berhasil diangkat pada pukul 17.00 Wita, sesaat itu langsung dibungkus tas mayat berwarna kuning, dan diangkut ke bawah rumah panggung di depan sumur tersebut.

tempat mayat itu diletakkan, ditutupi terpal yang diikat di empat sisi tiang rumah panggung dengan tali rafia.

Sampai sekira sepuluh menit kemudian, mobil polisi datang dan kemudian beberapa petugas mengangkut tas mayat itu kedalam mobil.

(Tribunmanado.co.id/Mochammad Ade Pamungkas)

BERITA TERPOPULER :

Baca: Kapolda Harap Video IM Dihapus, Kami Akan Cari Perekamnya

Baca: Kekompakan Veronica Tan & Puput Devi Jelang Lahiran Anak Ahok BTP, Ini yang Dilakukan Keduanya!

Baca: Sandra Dewi Pamer Wajah Polos Tanpa Make Up, Ibu Raphael Moeis Jadi Sorotan!

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved