Awal Mula
Ternyata Ada Sejarahnya Frasa 1x24 Jam Harap Lapor, Belanda dan Jepang Menggunakannya
Pernah melihat ada tulisan atau mendengar sebutan "1x24 Jam Harap Lapor".Ya hal itu sudah menjadi umum
Sejarawan Asvi Warman Adam kepada Sinar Harapan, 1 November 2004, mengakui bahwa RT/RW di era Orde Baru memang menjadi ”momok” bagi kebebasan masyarakat sipil.
Ia menjadi “mata dan telinga” penguasa.
Pada 1980-an, ia digunakan untuk menyisir para aktivis maupun simpatisan yang ditengarai terlibat dalam G30S.
“Proses sejarah dan kesadaran politik warga yang berkembang saat ini, telah menggeser peranan RT/RW tersebut menjadi lembaga yang menampung aspirasi komunitas,” kata Asvi.
Tulisan 1 x 24 jam masih dapat kita temui, biasanya ditempel di pos ronda.
RT/RW juga masih menjalankan tugasnya mencatat penduduk yang datang dang keluar, meski tidak seketat Orde Baru.
Sepertinya, pertumbuhan dan mobilisasi penduduk yang cepat menjadi penghambat pelaksanaan aturan 1 x 24 jam.(*)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :