Sosok Tokoh
Sosok Hillary Brigitta Lasut dan Jialyka Maharani, Anggota DPR dan DPD RI Termuda Periode 2019-2024
Tak hanya lolos ke Senayan sebagai anggota termuda, dua Srikandi ini juga didaulat memimpin Sidang Pelantikan Anggota MPR, DPR, dan DPD RI
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok dua wanita muda ini mencuri perhatian pada hari pelantikan Anggota MPR, DPR, dan DPD RI Periode 2019-2024.
Sosok mereka yang masih muda jadi perbincangan publik atas prestasi yang diraihnya sebagai anggota DPR dan DPD.
Prosesi pelantikan digelar di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Tak hanya lolos ke Senayan sebagai anggota termuda, dua Srikandi ini juga didaulat memimpin Sidang Pelantikan Anggota MPR, DPR, dan DPD RI Periode 2019-2024.
Politikus Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut tercatat sebagai anggota termuda DPR yang dilantik untuk periode kenggotaan 2019-2024.
dan Jialyka Maharani, anggota DPD RI asal Provinsi Sumatera Selatan yang menjadi Senator termuda.
Dua perempuan ini merupakan sosok pemula yang berhasil lolos ke Senayan.
Berikut Profil Hillary dan Jialyka yang dirangkum Tribunmanado.co.id dari Berbagai Sumber:
1. Hillary Brigitta Lasut
Perempuan berusia 23 tahun ini untuk pertama kalinya merasakan menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Utara.
Ia berhasil meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2019.
Meski tergolong muda, perempuan kelahiran Manado 22 Mei 1996 ini rupanya tidak terlalu asing dengan dunia politik.
Sebab, Hillary merupakan putri dari Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut.
Ayah Hillary juga pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012.
Ibu Hillary, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.
Terinspirasi dari kedua orang tuanya, Hillary aktif dalam berbagai organisasi sejak masa sekolah. Saat SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS.
Setelah lulus SMA, Hillary memutuskan untuk mengambil studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Washington University.
2. Jialyka Maharani
Jialyka Maharani, anggota DPD RI asal Provinsi Sumatera Selatan ini sempat menarik perhatian publik.
Jialyka yang baru berusia 22 tahun ini mengungkapkan kebanggannya atas prestasinya.
Perempuan kelahiran 20 September 1997 ini merupakan sosok pemula yang berhasil lolos ke Senayan.
Hal tersebut lantaran Jialyka didaulat sebagai pimpinan sidang dalam sidang paripurna DPD RI yang digelar pada Selasa (1/10/2019).
"Ini prestasi luar biasa bagi saya, karena saya pemula kalau yang lain sudah bisa dibilang pahamlah dan senior, kalau saya masih junior," ujar dia.
Jialyka juag mengungkapkan alasannya memilih menjadi anggota DPD ketimbang menjadi angota DPR RI.
Baginya menjadi anggota DPD lebih memiliki ruang lingkup yang lebih luas untuk memajukan daerahnya.
"Saya rasa DPD ruang lingkup Sumsel di nasional sehingga lebih besar, kalau DPR RI ada dapil I dan II, kalau Provinsi dan Kabupaten/ kota lebih kecil. Harapan saya dengan cakupan lebih luas bisa membawa aspirasi lebih besar lagi bermanfaat dan bisa berbuat lebih luas." ujarnya.
Lalu ia juga menambahkan jika sesungguhnya dirinya belum memiliki pengalaman banyak dalam partai politik.
"Kalau partai politik Jia belum banyak pengalaman dan kita anggap perseorangan langkah awal untuk ke depan tidak menutup kemungkinan, meski keluarga masyoritas orang partai."
Jialyka yang merupakan lulusan Program Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu berhasil meraih simpati masyarakat dengan mengumpulkan 337.954 suara (data KPU).
"Saya mewakili suara milenial, yang juga prihatin dan ingin melakukan perbaikan bagi daerah kami dan tentu berdampak nasional nantinya," ujar Jialyka.
Sebagai orang muda, Jialyka mengaku untuk tidak lelah belajar, membekali ilmu sebanyak mungkin.
"Termasuk menyuarakan aspirasi anak muda di Sumsel yang sudah berhasil ikut menyukseskan Asian Games 2018 lalu," tuturnya.
Harapan Mereka di Parlemen
Hillary Brigitta Lasut berharap dirinya dapat menempati posisi sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
"Kalau di Partai Nasdem kita itu diminta memberikan tiga pilihan. Pilihan saya itu di Komisi III karena background saya hukum, di Komisi I untuk pertahanan ya karena masih di koridor yang sama," kata Hillary kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).
"Dan sebenarnya di dalam hati saya karena memang saya dari Sulawesi Utara walaupun saya tahu saya akan berada untuk kepentingan Indonesia, saya ingin berada di Komisi X supaya boleh kemudian meningkatkan kualitas pendidikan dan bisa bergerak lebih banyak di sana," ucap dia.
Hillary menyatakan keinginannya berada di komisi III.
Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
"Kalau di Partai Nasdem kita itu diminta memberikan tiga pilihan. Pilihan saya itu di Komisi III karena background saya hukum, di Komisi I untuk pertahanan ya karena masih di koridor yang sama," ucap Hillary Brigitta Lasut dilansir dari Kompas.com.
Namun dirinya tak memungkiri jika ia juga mengincar pilihan komisi lain yang sesuai dengan kompetensinya.
"Dan sebenarnya di dalam hati saya karena memang saya dari Sulawesi Utara walaupun saya tahu saya akan berada untuk kepentingan Indonesia, saya ingin berada di Komisi X supaya boleh kemudian meningkatkan kualitas pendidikan dan bisa bergerak lebih banyak di sana," ucap dia.
Tak disangka, ternyata kehidupan politik Hillary ini menurun dari kedua orang taunya.
Seperti yang diketahui Hillary merupakan putri dari Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut.
Ayah Hillary juga pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012.
Ibu Hillary, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.
Sedangkan Jialyka juga menceritakan pengalamannya saat menjalani masa kampanye.
Ia mengakui saat menjalani kampanye selama satu tahun, dirinya rutin mengunjungi 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.
Selama kunjungannya itu, Jialyka selalu menyampaikan visi misinya, salah satunya untuk industri kreatif.
"Satu visi saya ketika nanti di DPD RI adalah menngembangkan industri kreatif dalam mengakomodir kalangan milenial yang memang berada di ruang lingkupnya selama ini." imbuhnya.
"Selain itu, saya juga akan memperjuangkan pemberdayaan kaum ibu sebagai guru madrasah utama bagi anak-anaknya, tidak hanya mengajarkan kepintaran tapi juga akhlak dan moral yang baik."
"Termasuk menyuarakan aspirasi anak muda di Sumsel yang sudah berhasil ikut menyukseskan Asian Games 2018 lalu," tuturnya.
Jialyka Maharani yang merupakan putri dari Bupati Ogan Ilir (OI) Ilyas Panji Alam, Amaliah Sobli merupakan putri mantan Sekda OI Sobli yang juga keponakan dari Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya.
Dikutip dari TribunSumsel melalui laporan LHKPN, harta kekayaan Jialyka Maharani sebesar Rp 73.446.352 yang dilaporkan pada 19 Desember 2018 silam.
Kita harapkan kedua srikandi ini dapat mengemban amanah rakyat dari daerah pemilihannya untuk kemajuan Daerah dan Indonesia lebih baik kedepannya.
(Gryfid Joysman/ Tribunmanado.co.id)
Baca: CR7 Bikin Keder Kiper Klub Jerman Ini, Ronaldo Tak Bisa Dihentikan
Baca: Timnas U-23 Indonesia Berpotensi Hadapi 2 Tim Berat di Penyisihan Grup SEA Games 2019
Baca: Tak Terkenal di Belanda, Bek Asing Persib Bandung Ini Kaget Lihat Bobotoh Pakai Jersey Namanya
SUBSCIBE YOUTUBE CHANNEL TRIBUN MANADO OFFICIAL