Sejarah Indonesia
Soe Hok Gie: Saya Anggap Surat ‘Tidak Terlibat G30S’ Sebagai Surat yang Tidak Ada Gunanya
7 Jeneral Angkatan Darat diculik dan dibunuh oleh kelompok militer dari G30S ini. Dugaan kemudian mengarah keapada Partai Komunis Indonesia (PKI)
Soe Hok Gie juga menumpahkan kemuakannya pada aturan itu.
Dia menganggap surat tidak terlibat G30S adalah kesia-siaan belaka.
Sebab, prosedur-prosedur yang ada sebenarnya juga sangat mudah dilewati dengan minta bantuan ke ‘orang dalam’.
Semua akan menjadi mudah dan cepat dengan praktik suap-menyuap.
Jika mengurus sendiri, setelah dilempar-lempar dari satu kantor ke kantor lain, ujung-ujungnya biasanya hanya ditanya sila-sila dalam Pancasila untuk membuktikan orang tersebut tidak terlibat G30S.
“Kalau lulus kadang disodorkan sumbangan kesejahteraan anu, atau membeli gambar Pancasila atau soal-soal lain. Tujuannya jelas… minta uang,” sambung Gie.
Dari segi keamanan, Gie sangat menyangsikan efektivitas surat keterangan tidak terlibat G30S itu.
Baca: Fahri Hamzah Minta Jokowi Jangan Pilih Menteri Penjilat, Singgung Lengsernya Soeharto Tahun 1998
Baca: Bukan Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari Kepergok Dicium Pria Berjaket Merah, Sebut Hal Itu Wajar
Baca: Mahasiswa Rencananya Akan Demo Saat Anggota DPR RI Terpilih Periode 2019-2024 Dilantik Oktober 2019
Gie juga berpendapat bahwa kebijakan itu harus dihapuskan, tidak perlu dipertahankan.
Pasalnya, dari sekitar 22 juta rakyat yang tergabung dalam gerakan komunis (berdasarkan klaim PKI), sebenarnya hanya beberapa ribu saja yang benar-benar memahami ideologi Marxisme-Leninisme.
Sedangkan sisanya hanya ikut-ikutan saja, tidak tahu apa-apa.
Mereka akan mendapat tekanan dari SOBSI jika tidak mau bergabung dalam serikat buruh tersebut.
Ada juga para petani yang diiming-imingi tanah supaya mau bergabung dengan Barisan Tani Indonesia (BTI) yang juga berafiliasi dengan PKI.
Sehingga tidak etis ketika mereka harus menanggung hukuman yang sebenarnya mereka tidak tahu sama sekali sebabnya.
Sebab secara teoritis, siapapun yang terlibat, entah itu aktor intelektual maupun sekadar bergabung karena hal-hal di atas, mereka akan sangat dikucilkan dari kehidupan.
Baca: Dr dr Starry H Rampengan: Cara Cegah Penyakit Jantung Koroner
Baca: Wakili Indonesia di Kejuaraan Karate Dunia Gojukai, Vanesa Muaya Raih Medali Emas
Baca: Hari Ini, BreadTalk Bagi-bagi Promo, Semua Roti Hanya Rp 7.500, Berlaku hingga Rabu 2 Oktober 2019
“Secara teoritis mereka tidak boleh kerja (perusahaan mana yang mau terima orang yang terlibat G30S), tidak boleh kawin (di beberapa tempat), tidak boleh pindah rumah (di Jakarta ada ketentuan ini untuk surat pindah, tidak boleh masuk sekolah dan selalu hidup dalam ketakutan,” lanjut Gie.