NEWS
Siswi SMP Ini Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Sudah Berbadan Dua, Padahal Dia Adalah Korban
Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri korban pemerkosaan dikeluarkan oleh pihak sekolah.
Karena bagaimana pun, Mawar adalah korban bukan pelaku.
Sehingga seharusnya mendapatkan perlindungan dan pendampingan bukan malah dikeluarkan dari sekolah.
"Saya akan komunikasikan dengan Dinas Pendidikan dan sekolah agar korban bisa tetap bersekolah," janjinya.
Dirudapaksa Tetangga
Diberitakan Pos-Kupang.Com sebelumnya, Mawar, yang menjadi korban pemerkosaan tetangganya sendiri Yopi Benu, pemuda tanggung tamatan sekolah menengah pertama.
Akibat perbuatan Yopi, saat ini Mawar mengandung enam bulan.
Ditemui Pos-Kupang.Com, Sabtu (21/9/2019) di kediamannya, Mawar menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya tersebut.
Kisah kelamnya bermula pada Rabu (16/1/2019) malam.
Saat itu Mawar sedang tertidur lelap di ruang tamu, sementara sang nenek sedang tertidur di dapur, dimana bangunanya terpisah dari bangunan rumah.
Kedua orang tua Mawar sedang merantau. Sang ayah merantau ke Kalimantan dan sang ibu bekerja di Oesao, Kabupaten Kupang.
Memanfaatkan kondisi rumah Mawar yang sepi, pelaku lalu masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu depan.
Korban yang kaget terbangun sempat berusaha untuk berteriak, namun pelaku segera menutup mulut korban.
Pelaku lalu mengancam akan memukul korban jika melawan.
Pelaku lalu merudapaksa korban kemudian meninggalkannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswi SMP Korban Rudapaksa Hamil 6 Bulan Dikeluarkan dari Sekolah, Orang Tua Kecewa
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :