Kriminal
Seorang Polisi dan Tiga Warga Kena Tembak, Tarkam Tambun Vs Dumoga
Sebelumnya korban sering jatuh dalam bentrok antar warga di kawasan Dumoga Timur, paling sering antara Tambun dan Imandi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Darah kembali tumpah di kawasan Dumoga Timur.
Tawuran antar dua warga desa di kawasan itu yakni Desa Tambun dan Desa Dumoga, Sabtu (28/9/2016) tengah malam, menyebabkan seorang aparat kepolisian kena luka tembak senapan angin.
Informasi yang dihimpun Tribun, aparat kepolisian tersebut terkena peluru senapan angin pada bagian lengan saat tengah mengamankan bentrok antar warga.
Sebanyak tiga warga juga terluka kena tembakan senapan angin.
Seorang warga lainnya tumbang terkena lemparan batu.
Bentrokan terjadi sejak 26 September lalu dan berpuncak pada Sabtu lalu.
Sebelumnya korban sering jatuh dalam bentrok antar warga di kawasan Dumoga Timur, paling sering antara Tambun dan Imandi.
Namun dua kampung itu sudah berdamai dua pekan lalu.
Korban materiil juga berjatuhan.
Sebanyak sepuluh mobil yang ikut iring iringan duka Minggu (29/9/2019) rusak setelah dilempari batu di Desa Dumoga.
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan melalui Kasubbag Humas AKP Rusdin Zima.
Zima mengatakan pihaknya sudah menggelar upaya perdamaian dua desa yang bertikai pada Minggu malam.
"Aparat juga masih berjaga disana," kata dia.
Dikatakannya penyebab tarkam seperti yang lalu lalu, dipicu masalah sepele.
"Lantas membesar," kata dia.