Berita Bolmong
Kisah Frans Pangkey Eks Cakrabirawa, Pernah Dipuji Sarwo Edhi, Ditambah 10 Tahun oleh Ahmad Yani
Frans Pangkey (78) pernah menjadi Anggota pasukan cakrabirawa asal Manado.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Frans Pangkey (78) pernah menjadi Anggota pasukan cakrabirawa.
Dia kemudian dimutasi oleh komandan Cakrabirawa Letkol Untung yang adalah pemimpin G30 S PKI.
Dirinya dimutasi gara-gara terlibat cekcok dengan rekannya yang sekampung dengan Untung.
Diancam Untung namun dirinya tidak gentar.
Malah ia balas menggertak.
"Anda boleh tembak saya, kalau tak mempan maka anda yang saya hajar," kata dia.
Sesungguhnya masalah itu hanyalah alasan penyingkiran dirinya sebab ia dikenal sebagai eks anggota permesta yang anti Soekarno.
Dari kesatuan barunya di jawa timur ia melihat peristiwa G 30 S PKI dengan masygul.
"Saya benci sama PKI," kata dia.
Bergabungnya Frans dengan Cakrabirawa melalui proses unik.
Ceritanya usai bertempur di Irian Barat ia terpilih masuk pasukan gabungan dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas khusus menjaga keamanan Presiden RI dengan semboyan "Dirgayu Satyawira" yang artinya, "Prajurit Setia Berumur Panjang".
"Saya dites Sarwo Edhi, saya ingat kami dikumpulkan di lapangan dan pak sarwo katakan yang berani maju," kata dia.
Hanya Frans yang berani maju.
Ia disuruh untuk berbalik untuk dijadikan sasaran lemparan pisau komando.
Yang melempar pak Sarwo sendiri.
"Pisau menancap di sisi badan saya, satunya kena ke saya tapi saya tak luka," kata dia.
Sarwo kemudian memintanya membeli dua kaleng susu.
Ia mengira bakal minum susu.
"Susu itu kemudian ia lempar ke atas dan ditembak dan kena dengan tepat," beber dia.
Di hadapan semua peserta Sarwo memujinya setinggi langit.
"Kalau prajurit harus berani seperti ini," kata dia.
Namun di Cakrabirawa, Untung mengenalinya sebagai eks permesta dan anti sukarno.
Ia kemudian dimutasi.
Bukan kali itu saja ia terkait dengan jenderal besar di seputaran peristiwa G30 S PKI.
Jauh hari sebelumnya ia sempat berhubungan dengan Ahmad Yani.
"Saya dan teman-teman eks-Permesta tergabung dalam pasukan tempur 500 swat 1 dibawah pimpinan Kapten Yongki Kumontoy, sebelum masuk hutan untuk bertempur, terlebih dahulu harus menandatangani secarik surat penugasan dengan disaksikan langsung Jendral Ahmad Yani dan Komodor Yos Sudarso," kata dia.
Umurnya masih muda kala itu. Baru 17 tahun.
"Usia yang dianggap masih muda sekali, tapi melihat keberanian saya, ia menambahkan 10 tahun umur saya dalam penugasan," kata dia.
(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)
BERITA TERPOPULER :
Baca: Bebby Fey Sebar Foto Atta Halilintar di Atas Ranjang, Sunan Kalijaga: Apa Sih Maunya?
Baca: Peristiwa G30S di Indonesia, Presiden Jokowi Dituduh Sebagai Simpatisan PKI: Sabar Ya Tuhan
Baca: Serda Sulaiman Berteriak Sambil Pukul Tiang Listrik Bangunkan Anggota
TONTON JUGA :