Pasukan Cakrabirawa
Kisah Eks Cakrabirawa Frans Pangkey, Diincar Komandan G30S/PKI karena Dicurigai akan Bunuh Soekarno
Bahkan, ia sampai dicurigai akan membunuh Presiden kala itu, Soekarno Hatta... Begini kisahnya!
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
"Dia mengejek saya, kami bertengkar dan saya pukul dia hingga giginya copot," katanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Frans Pangkey (78) saat menjadi pasukan Cakarabirawa di bawah asuhan Letkol Untung, Komandan Batalyon I Cakrabirawa yang terlibat dalam tragedi kelam G30S/PKI 1965.
Frans Pangkey adalah mantan anggota pasukan Cakrabirawa asal Manado, Sulawesi Utara.
Dia kemudian dimutasi oleh komandan Cakrabirawa Letkol Untung yang adalah pemimpin G30S/PKI.
Dirinya dimutasi gara-gara terlibat cekcok dengan rekannya yang sekampung dengan Untung.
Frans Pangkey dikeluarkan gara-gara berselisih dengan seorang anggota Cakrabirawa.
"Dia mengejek saya, kami bertengkar dan saya pukul dia hingga giginya copot," katanya.
Setelah mendengar kejadian itu, Letkol Untung memanggilnya.

Ia diancam Letkol Untung, namun Frans kembali mengancam sang Komandan.
"Anda boleh tembak saya, kalau tak mempan maka anda yang saya hajar," kata dia.
Baca: Tragedi Subuh Kelam 1 Oktober 1965: Jenderal Ahmad Yani Ditembak PKI di Depan Anak Bungsunya
Sesungguhnya masalah itu hanyalah alasan penyingkiran dirinya sebab ia dikenal sebagai eks anggota permesta yang anti Soekarno.
Dari kesatuan barunya di Jawa Timur ia melihat peristiwa G30S/PKI dengan masygul.
"Saya benci sama PKI," kata dia.
Bahkan, ia sampai dicurigai akan membunuh Presiden kala itu, Soekarno Hatta.