Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

7 Fakta Ibu Main Bertiga dengan 2 Anak Kandung, Bapaknya Udah Nggak Kuat : Bahas Soal yang Gede-gede

Dari pengakuan SR pun terungkap fakta demi fakta yang mengejutkan.Seperti fakta bahwa setelah membunuh NP, SR, RS dan RG sempat berhubungan intim.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi bersama tiga tersangka kasus pembunuhan bocah perempuan NP di Polres Sukabumi, Selasa (25/9/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah digegerkan dengan penemuan mayat bocah 5 tahun di Sungai Cimandiri, Sukabumi, publik kembali dibuat melongo dengan fakta demi fakta yang berhasil diungkap dari kasus tersebut.

Belakangan, diketahui bocah malang berinisial NP itu ternyata merupakan korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua kakak angkatnya RG berusia 16 tahun dan RS berusia 14 tahun.

Fakta lain yang terungkap yakni soal hubungan antara satu pelaku dengan pelaku lainnya.

Ya dibalik kasus ini, selain 2 kakak angkat korban, ibu angkat yang juga ibu kandung dari pelaku ternyata ikut terlibat.

Bahkan ibu angkat korban berinisial SR juga turut ambil bagian menghilangkan nyawa bocah malang tersebut.

Baca: Ibu Ajak 2 Anak Kandung Berhubungan, Main Bertiga hingga si Anak Tutup Mata Kala Ibunya Lakukan Ini

Dari pengakuan SR pun terungkap fakta demi fakta yang mengejutkan.

Seperti fakta bahwa setelah membunuh NP, SR, RS dan RG sempat berhubungan intim di depan jasad NP.

Hal itu dikatakan SR kepada Polisi.

Dari pengakuannya itu, Tribunmanado.co.id merangkum dari berbagai sumber Tribungrup 7 fakta kasus ibu main bertiga dengan 2 anak kandung, bapaknya udah nggak Kuat : bahas soal yang gede-gede:

1. SR yang Lebih Dulu Ajak 2 Anaknya Berhubungan

Selain melakukan satu lawan satu, ibu dan anak ini juga sempat main bertiga.

Pengakuan terbaru ini disampaikan SR, ibu yang tega membunuh anak angkatnya dan melakukan hubungan intim dengan anak kandungnya.

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menanyai SR soal aksinya yang tega melakukan hubungan inses dengan dengan kedua anaknya.

Tanpa malu SR mengakui ia yang memulai mengajak anaknya untuk berhubungan intim.

Dia mengaku tidak tahu bagaimana awalnya bisa mengajak kedua anaknya.

"Nggak tahu, Pak, saya kepengin saja (melakukan inses)," ujar S di Mapolsek Cibadak, Selasa (24/9/2019).

BERITA POPULER:

Baca: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Waspada Hujan Petir hingga Gelombang Tinggi, Sulawesi Termasuk!

Baca: FAKTA BARU Ibu Ajak 2 Anaknya Berhubungan, Ternyata Ayahnya Sudah Tak Kuat, Pernah Main Bertiga!

Baca: Nasib Puput Nastiti Devi Bakal Sama dengan Veronica Tan, Disebut Akan Bercerai dengan Ahok, Ada Apa?

2. Suami SR Sudah Tak Kuat

SR juga menceritakan soal suaminya yang sudah tidak mampu lagi memuaskan hasrat seksualnya.

Hal itu gegara usia suaminya atau ayah dari anak-anaknya itu terpaut 30 tahun lebih tua.

"Bapaknya (suami) sudah nggak sanggup lagi. Yang ajak untuk begituan ke anak-anak, ya saya duluan. Spontan gitu aja, pas pertama lagi nonton TV," ujar SR.

3. Main Saat Suami Tak di Rumah

Ulah nakal ibu dan anak ini ternyata dilakukan kala suami SR tak ada di rumah.

Suaminya diketahui bekerja serabutan, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah.

4. Dua Anak Kandungnya Sampai Tutup Mata Kala SR Lakukan Ini

Tanpa malu, SR menceritakan bagaimana ia dan putra-putranya berhubungan badan.

Kala saat ibunya membuat pengakuan, dua putra SR yang berusia 16 dan 14 tahun hanya menunduk saat pengakuan mengalir dari ibu kandung mereka.

Sesekali mereka terlihat menutup mata.

ILUSTRASI - Ibu dan anak kandung melakukan persetubuhan
ILUSTRASI - Ibu dan anak kandung melakukan persetubuhan (IST)

5. Bahas Soal yang Gede

Dalam pengakuannya, SR mengaku jika hubungan terlarang ibu dan anak itu dilakukukan lebih dari sekali.

Bersama yang tua lebih dari sekali.

Sama yang adik juga lebih dari sekali.

Begitupun kala main bertiga.

"Lebih banyak begituan dengan yang gede, karena sudah gede (dewasa) sama yang 16 tahun tiga kali. Kalau sama yang 14 tahun dua kali," ujarnya.

6. Sering Nonton Video Porno

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi  mengungkapkan jika ulah para pelaku karena efek keseringan menonton video panas.

"Sering menonton video porno dari telepon genggamnya. Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskan dengan ibu kandung," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi seperti yang dimuat Kompas.com.

7. Dua Tersangka Lampiaskan Nafsu ke Bocah 5 Tahun

Efek keseringan menonton video porno pun membuat dua kakak adik itu melampiaskan nafsunya ke adik angkat mereka yang masih berusia 5 tahun.

Parahya ibu mereka tahu tapi tak melarang.

Malahan parahnya si ibu malah menghilangkan nyawa NP dan kemudian membuang jasadnya di sungai.

Sebelum mayat NP dibuang, ibu dan 2 anak itu ternyata masih sempat-sempatnya melakukan hubungan badan di depan jasad NP.

"Ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni setiap anaknya mau hubungan intim," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

RS diketahui kerap melakukannya satu per satu dengan anaknya.

Namun, ia disebut pernah juga melakukan hubungan intim secara bersamaan dengan dua anaknya.

Biasanya ibu di Sukabumi itu berhubungan intim dengan anaknya saat sang suami berada di luar rumah.

Terungkap pula, anak remaja itu pun menjadikan adik angkatnya yang masih bocah 5 tahun sebagai sasaran.

"Selain kepada ibunya, kedua pelaku ini juga kepada adik angkatnya," kata Kapolres Sukabumi.

 ari sinilah kelakuan buruk ibu dan anak pun terbongkar.

Setelah bocah angkat SR dirudapaksa secara bergiliran, ia malah dibunuh oleh ibu dan kakak angkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ibu di Sukabumi menghabisi bocah yang merupakan anak angkatnya secara sadis.

Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, SR tega mencekik dan memukul NP menggunakan tanggannya sendiri.

Akibat perbuatan sadis itu, sang anak angkatnya meninggal dunia. (Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro/Tribungrup)

#7 Fakta Ibu Main Bertiga dengan 2 Anak Kandung, Bapaknya Udah Nggak Kuat : Bahas Soal yang Gede-gede

Tonton:

Bocah 5 Tahun Dijual Ibu Kandung untuk Melayai Pria, Satu Pelanggan Ayah Korban, Tarifnya Rp 80 Ribu

Seorang bocah masih berusia 5 tahun dijual ibu kandung untuk melayanipara pria hidung belang.

Sang ibu yang masih berusia 28 tahun ditangkap polisi di Chachoengsao, Thailand,

Dikutip dari The Nation, pelaku mengaku kepada polisi bahwa putrinya dibeli oleh seorang pria berusia 52 tahun yang dipanggil dengan sebutan "Winai".

Namun pihak polisi terkejut ketika mengetahui bahwa salah satu pelanggan bocah lima tahun untuk berhubungan badan tersebut adalah sang ayah biologis (ayah kandung).

Wanita berusia 28 tahun dan pria 51 tahun tersebut ditangkap polisi ketika melakukan transaksi.

Keduanya ditangkap di sebuah daerah pinggiran di Tambon Nong Yao, distrik Phanom Sarakham, dekat bangkok, Minggu (22/4/2019).

Wanita yang tak disebutkan identitasnya tersebut dilaporkan telah membawa anak itu dua kali seminggu untuk dianiaya dan diperkosa oleh pelanggan.

Sang ibu diduga menerima 200-300 baht atau sekitar Rp80ribu hingga Rp90 ribu setiap kali menjual putrinya.

Kepada polisi, ibu korban menggatakan melakukan hubungan seksual dengan "Winai" beberapa tahun lalu dan kemudian melahirkan bayi perempuan.

Ibu korban juga mengaku telah memberitahu "Winai" bahwa bocah yang diajak berhubungan badan itu anak kandungnya.

Namun Winai menolak menerimanya dan dia telah kemudian membayar pria lain untuk menandatangani akta kelahiran untuk anak tersebut.

Sang ibu didakwa dengan pasal perdagangan anak untuk pelacuran, penahanan ilegal dan pemaksaan terhadap anak.

Sementara laki-laki itu dituduh memperkosa anak di bawah 16 tahun dan penganiayaan anak di bawah 15 tahun.

Sementara korban kini dirawat oleh Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia.

Kasus tersebut kini dalam penyelidikan dan menjadi perhatian otoritas Thailand setelah pengaduan diajukan ke Dhamrongtham Centre atas dugaan pelecehan anak.

Ayah Perkosa dan Jual Anak Terungkap saat Hamil 5 Bulan

Kasus serupa juga terjadi di Indonesia, kali ini seorang ayah kandung tega menjual anaknya.

Parahnya anak tersebut juga menjadi korban nafsu bejatnya hingga hamil 5 bulan.

Pencabulan dilakukan setiap hari minggu di sebuah pos kosong di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.

Tidak hanya itu, seperti tidak lagi mempunyai hati, korban juga dijual ayah kandungnya kepada sejumlah lelaki hidung belang.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, aksi itu bukan hanya sekali. Bahkan, korban pun hamil," kata Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra saat dihubungi, Selasa (17/9/2019).

Korban juga sempat dijual oleh DS kepada laki-laki hidung belang dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 500.000.

"Korban pernah dijual tiga kali kepada beberapa laki-laki," katanya.

Aksi bejat tersebut terungkap saat ibu korban curiga dengan perubahan fisik dan psikis anaknya.

Korban kemudian menceritakan apa yang menimpanya. Sang ibu kemudian melaporkan kelakuan DS kepada polisi.

"DS ditahan pada 10 September 2019," ujarnya.

Akibat perbuatannya, DS dijerat Pasal 81 ayat (3) atau 82 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perpu Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang, dengan ancaman hukuman bui minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.(*)

KLIK TAUTAN AWAL BANGKAPOS

#Bocah 5 Tahun Dijual Ibu Kandung untuk Melayai Pria, Tarifnya Rp 80 Ribu, Pelanggan Ayah Korban

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved