Film
Film Joker Bikin Keluarga Korban Penembakan Aurora Resah, Kirim Surat ke Warner Bros
Si penembak dengan rambut warna oranye kemerahan ketika itu mengatakan kepada polisi bahwa dia adalah Joker
TRIBUNMANADO.CO.ID - Film Joker menuai kontroversi.
Keluarga dan sahabat dari para korban tewas penembakan bioskop di Aurora, Colorado, pada 2012, mengirim surat ke Warner Bros.
Mereka menyatakan keresahan mereka atas film Joker.
Penembakan tersebut diketahui terjadi saat film The Dark Knight Rises diputar.
Si penembak dengan rambut warna oranye kemerahan ketika itu mengatakan kepada polisi bahwa dia adalah Joker.
“Ketika kami mengetahui bahwa Warner Bros sedang merilis sebuah film berjudul Joker yang menghadirkan karakter sebagai protagonis dengan kisah yang simpatik, itu membuat kami terdiam,” tulis para kerabat korban dalam surat itu, baru-baru ini.
Baca: Joaquin Phoenix Turun Berat Badan Hingga 23 Kilogram Demi Perankan Joker
Baca: Sutradara Todd Phillips Tidak Berencana Buat Sekuel Film Joker
Baca: Keraguan Joaquin Phoenix Perankan Tokoh Joker, Kini Tuai Pujian
"Kami kami mendukung hak kebebasan berbicara dan berekspresi kalian. Tetapi, siapa pun yang pernah melihat film buku adaptasi komik dapat memberi tahu kalian: Dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar," tambah mereka.
"Itulah sebabnya kami meminta kalian untuk menggunakan platform besar dan pengaruh kalian untuk bergabung dengan kami dalam perjuangan membangun komunitas yang lebih aman dengan lebih sedikit senjata," lanjut mereka.
Pihak Warner Bros kemudian membalas surat itu melalui sebuah pernyataan.
Warner mencatat bahwa mereka telah menyumbang kepada para korban kekerasan di masa lalu, termasuk korban di Aurora.
Mereka juga mengaku bahwa perusahaan induk Warner Bros, AT&T, telah bergabung dengan perusahaan lain dalam menyerukan legislasi bipartisan untuk menangani kekerasan senjata.
"Pada saat yang sama, Warner Bros percaya bahwa salah satu fungsi mendongeng adalah untuk memancing percakapan sulit tentang masalah yang kompleks," bunyi pernyataan Warner Bros.
“Jangan salah: baik karakter fiksi Joker maupun filmnya tidak mendukung kekerasan dunia nyata dalam bentuk apa pun. Bukan maksud dari film, pembuat film, atau studio untuk mengangkat karakter ini sebagai pahlawan," tambah Warner Bros.
Film Joker sendiri dibintangi oleh Joaquin Phoenix. Layar lebar garapan sutradara Todd Phillips itu dijadwalkan tayang pada 4 Oktober 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/26/090429810/film-joker-bikin-keluarga-korban-penembakan-aurora-merasa-resah