Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan

Renungan: Bertekun Dalam Kasih Karunia-Nya

Menariknya, wanita ini mulai menabung saat berusia 65 tahun, dengan menyisihkan sebagian dari hasil jualannya.

Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
Ferdinand Ranti/Tribun Manado
Renungan Pdt Nico Gara Tanah yang Baik 

Pdt Nico Gara

Senin, 23 September 2019
Bacaan : Kejadian 21:1-7
Setahun: Amos 6 - Obaja 1
Nats: Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. (Kejadian 21:2)

Renungan: Bertekun Dalam Kasih Karunia-Nya

Seorang wanita yang berprofesi sebagai penjual bunga untuk keperluan ziarah, mengumpulkan uang selama 30 tahun supaya dapat mewujudkan keinginannya untuk beribadah ke suatu tempat.

Menariknya, wanita ini mulai menabung saat berusia 65 tahun, dengan menyisihkan sebagian dari hasil jualannya.

"Setelah tanggung jawab saya selesai, barulah saya berpikir bahwa ini saatnya untuk fokus beribadah sekalipun saya harus menabung selama 30 tahun," ucap wanita lansia tersebut menjelaskan alasannya menunda waktu untuk mulai menabung.

Bertekun dalam melakukan sesuatu, apalagi selama puluhan tahun, cenderung tak disukai oleh manusia zaman sekarang. Kalau bisa, sekarang ingin sesuatu, detik berikutnya terpenuhi.

Padahal faktanya, ada banyak hal dalam kehidupan ini yang tak dapat dipercepat sekehendak hati kita. Misalnya, bertambahnya usia dan terbit terbenamnya matahari, keduanya tak dapat dipercepat.

Masa penantian akan janji Tuhan juga bekerja menurut waktu dan cara Tuhan. Itulah yang dialami pasangan Abraham dan Sara.

Mereka harus bertekun dalam menantikan penggenapan janji Allah, hingga akhirnya Ishak dilahirkan pada masa tua mereka-di mana secara logika sudah mustahil untuk melahirkan anak.

Dalam hidup ini, ketekunan tak memiliki batasan waktu. Bisa sebentar, tetapi bisa juga cukup lama. Namun, dalam ketekunan kita mengiring Tuhan dan menantikan penggenapan firman-Nya, yakinlah bahwa penantian kita takkan berakhir dengan kekecewaan (bdk. Rm. 3:3-5). Tetaplah bertekun di dalam kasih karunia-Nya! (fer)

KASIH KARUNIA MEMBUAT KETEKUNAN DAN PENANTIAN AKAN MEMUNGKINKAN UNTUK DIJALANI.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved