News
Pria Ini Gagal Menyetubuhi Jenazah Perawat Setelah Membunuhnya Karena Tidak Merasakan 5 Huruf
Kasus ini mendadak jadi bahan perbincangan hangat di masyarakat setelah diungkap kembali di persidangan di Pengadilan setempat, Rabu (18/09/2019).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkuak fakta pembunuhan seorang perawat yang dilakukan oleh pria 51 tahun.
Seorang pria 51 tahun di Malaysia bunuh seorang perawat, yang diduga kekasihnya.
Setelah membunuh, pria tersebut berniat menyetubuhi jenazahnya.
Hanya saja niatnya gagal lantaran alat vitalnya loyo.
Kasus ini mendadak jadi bahan perbincangan hangat di masyarakat setelah diungkap kembali di persidangan di Pengadilan setempat, Rabu (18/09/2019).
Kasus pembunuhan ini sendiri sebenarnya sudah terjadi pada 2016 silam.
Hanya saja proses sampai ke persidingan di pengadilan memakan waktu panjang.
Baca: Wanita 24 Tahun Ini Melahirkan Bayi Yang Memiliki Banyak Kaki dan Tangan
Baca: Baru Sekali Berhubungan, Seva Langsung Diamankan Polisi
Baca: Penemuan Mayat Wanita SPG, Posisi Sedang Melahirkan, Tewas saat Kepala Bayi Sudah Keluar
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Boh Soon Ho (51) diadili atas kasus pembunuhan yang menewaskan Zhang Huaxiang (28), seorang wanita asal China.
Pelaku dan korban bertemu dan saling mengenal di Singapura.
Boh membunuh Zhang karena cemburu.
Pelaku bahkan nekat mencoba menyetubuhi jenazah korban setelah dia bunuh.
Diberitakan The Straits Times, pembunuhan itu terjadi pada 21 Maret 2016 silam.
Berawal dari pertemuan Boh dengan Zhang saat keduanya sama-sama bekerja di sebuah kafe di hotel di Singapura pada 2011.
Saat itu Zhang, yang merupakan penerima beasiswa dari pemerintah Singapura pada tahun 2009, bekerja paruh waktu di kafe.
Zhang belajar di jurusan ilmu keperawatan.
Baca: Kabar Pemeran Video Emak-emak Rebutan Rendang yang Viral hingga Cara SASA untuk Persatukan Bangsa
Baca: Kedua Pemeran Video Mesum di Mobil Bergoyang Berstatus Guru Honorer Mendapat Sanksi Pemecatan
Baca: PT KAI Langsung Minta Maaf Terkait Viralnya Toilet Tanpa Sekat di Stasion Ciamis
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Seiring berjalannya waktu, Boh dan Zhang semakin akrab dan kerap pergi bersama.
Pria itu pun jatuh hati pada perempuan yang terpaut 20 tahun lebih muda itu.
Boh menganggap Zhang sebagai kekasihnya, namun perempuan itu menganggapnya hanya sebagai teman.
Kegelisahan Boh mulai muncul setelah Zhang menjadi semakin jauh darinya.
Dia pun mulai sering mengamati Zhang di apartemen tempat tinggalnya.
Boh melihat Zhang keluar dari apartemen bersama dengan seorang pria.
Cemburu dan merasa telah dikhianati, Boh merencanakan untuk bertemu dengan Zhang secara empat mata.
Pada 21 Maret 2016, Boh mengundang seorang wanita.
Wanita itu sehari-harinya berprofesi sebagai perawat di sebuah rumah sakit universitas.
Undangan itu berupa makan siang bersama di apartemen yang disewanya di Circuit Road, Singapura Timur.
Awalnya keduanya hanya berbincang sambil makan malam.
Namun kemudian Boh mengajak Zhang untuk berhubungan intim yang langsung dijawab dengan penolakan.
Keduanya bertengkar dengan Boh mencoba menanyai Zhang tentang hubungannya dengan pria lain, termasuk mantan kekasihnya di China.
Boh sempat beberapa kali mencoba mencium dan memaksa menyentuh Zhang hingga akhirnya pria itu hilang kendali dan mencekik korban hingga tewas menggunakan handuk.
Melihat korban yang sudah tak bergerak, pikiran jahat Boh masih menguasai hingga akhirnya dia menelanjangi jenazah korban dan mencoba menyetubuhinya.
Baca: Begini Sikap Suami Guru Honorer Cantik yang Video Mesum dengan Pria Lain Viral di Medsos
Baca: Daftar Pembatalan dan Keterlambatan Penerbangan Lion Air Group Karena Cuaca Buruk Kabut Asap
Baca: Fakta PSG Wanita yang Tewas dalam Kondisi Melahirkan di Kamar Indekos: Mengira Bau Bangkai Burung
Namun niat itu batal dilakukan setelah pelaku tak kunjung merasakan 'EREKSI'.
Pelaku juga sempat mengambil beberapa foto jasad korban.
Keesokan harinya, pada 22 Maret 2016, pelaku berniat membuang jenazah korban menggunakan koper.
Namun gagal karena tubuh korban sudah kaku.
Boh juga sempat berpikir ingin memutilasi tubuh korban.
Pelaku akhirnya meninggalkan jenazah korban di kamar apartemen, sementara dia melarikan diri dengan kembali ke Malaysia.
Boh menghubungi pemilik apartemen yang kemudian menemukan jenazah korban pada sore di hari yang sama.
Boh juga menghubungi pemilik apartemen untuk mengakui perbuatannya pada 23 Maret 2016.
Kepolisian Malaysia menciduk Boh pada 4 April 2016 ketika dia sedang makan malam di sebuah restoran dan dia diekstradisi ke Singapura sehari kemudian.
Laporan dari Institusi Kesehatan Mental memastikan Boh tidak mengalami gangguan jiwa.
Dia pun terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup atas tindak kejahatan yang dilakukannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca: Hasil Liga Inggris West Ham vs Manchester United, Setan Merah Telan Pil Pahit di London Stadium
Baca: Tujuh Jenis Makanan untuk Menurunkan Koleserol
Baca: Atasi Panu Dengan Jeruk Nipis, Begini Caranya
SUBSCIBE YOUTUBE CHANNEL TRIBUN MANADO OFFICIAL