Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Vladimir Putin Kutip Surat Ali-Imran, Serukan Berakhirnya Perang Yaman, Penduduk Keheranan

Desakan agar perang di Yaman dihentikan disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin bahkan mengutip salah satu ayat Al Quran dalam seruannya

Editor: Rhendi Umar
Internet
Presiden Rusia, Vladimir Putin 

Akibat serangan itu, Aramco menjelaskan bahwa 5,7 juta barel produksi minyak mereka hilang. Sementara produksi ethana dan gas alam berkurang setengahnya.

BERITA TERPOPULER: Beredar Foto Jadul Syahrini Pakai Celana Jeans Ketat Ratusan Ribu, Perut Buncitnya Jadi Sorotan

BERITA TERPOPULER: Dampak Kebakaran Hutan di Kalteng dan Riau, Petugas Temukan Ular Piton, Harimau, hingga King Kobra

BERITA TERPOPULER: Foto Barbie Kumalasari di Amerika Bikin Kaget Ruben Onsu dkk, Foto Lain Jadi Sorotan, Posenya Sama?

Washington telah menuding Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan tidak cukup bukti yang dapat membuktikan serangan datang dari arah Yaman, seperti diklaim Houthi.

"Iran telah melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke persediaan energi dunia," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Kim Jong Un Minta Jaminan Keamanan Pada Vladimir Putin jika Ingin Denuklirisasi

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un di Vladivostok, Rusia, Kamis (25/4/2019).

Dalam konferensi pers seperti dilaporkan The Guardian, Kamis (25/4/2019), Putin menyatakan pertemuan selama dua jam itu berlangsung dalam suasana yang cair.

"Kami mendiskusikan sejarah relasi kami. Kami juga membahas prospek peningkatan hubungan bilateral. Tentu saja, kami membahas situasi di Semenanjung Korea," katanya.

Putin menjelaskan, sejatinya Kim siap untuk menyerahkan senjata nuklir.

Namun, pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu meminta jaminan keamanan.

"Korea Utara membutuhkan jaminan keamanan dan juga hak untuk mempertahankan kedaulatannya," terang Putin sebagaimana diberitakan kantor berita AFP.

Presiden berusia 66 tahun itu menghendaki supaya hukum internasional bisa dipulihkan.

"Kami harus memastikan hukum internasional, bukan hukum yang kuat, yang mengatur dunia ini," tegasnya.

Dia menuturkan pertemuan itu bakal dia bahas dengan Amerika Serikat (AS).

Putin berujar, agenda diskusi ke Washington merupakan permintaan dari Kim.

"Tidak ada rahasia di sini. Tidak ada konspirasi. Pemimpin Kim sendiri yang meminta saya supaya menginformasikannya kepada Amerika," papar dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved